Banda Aceh, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama sangat fokus dalam penanganan pandemi Covid-19 dengan membentuk Satuan Tugas NU Peduli Covid-19. Satgas melibatkan jajaran badan otonom, lembaga di bawah naungan Nahdlatul Ulama. Satgas ini sendiri dibentuk pada Maret 2020 pada awal Covid-19 muncul di Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Satkor Covid-19 Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) PBNU H Ulun Nuha di sela-sela Konferensi Wilayah Nahdlatul Ulama Aceh ke-14, Sabtu (26/12). Konferwil diikuti oleh kalangan pengurus cabang NU se-Aceh di Grand Aceh Hotel, Banda Aceh.
Pada kesempatan itu, H Ulun melakukan sosilasisai penanganan pandemi Covid-19 kepada peserta Konferwil. SOP Pencegahan virus Corona itu diikuti oleh jajaran pengurus cabang NU se- Aceh itu untuk menambah pengetahuan tentang penanganan Covid-19 di kalangan pesantren atau dayah. Para pimpinan atau pengasuh dayah tersebut merupakan kader Nahdlatul Ulama.
Rabithah Ma'ahid Islamiyah sendiri merupakan lembaga yang bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang pengembangan pondok pesantren dan pendidikan keagamaan. RMI PBNU hingga kini menaungi ribuan pesantren di seluruh Indonesia
H Ulun Nuha mengatakan, Satuan Tugas Covid-19 sangat krusial dan penting dilakukan. "Satgas ini menjadi penghubung ke dalam dan ke luar pesantren. Untuk itu perlu mendapatkan informasi dan pengetahuan yang tepat mengenai hal-ihwal Covid-19. PP RMI sudah menyelenggarakan pelatihan untuk para Satkor Pesantren," sebutnya.
Salah satu peserta dari Aceh Tengah mengatakan, selama ini pihaknya masih terkendala dalam melakukan pencegahan Covid-19 bagi kalangan santri yang masih anak-anak. Hal ini ditanggapi oleh H Ulun Nuha dengan memberikan kesadaran kepada santri agar tetap melakukan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker.
Seminar dimoderatori oleh Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) PWNU Aceh, Muhadzdzier berlangsung dengan sesi tanya jawab dari para peserta.
"Harapan kami nantinya para jajaran pengurus cabang NU di daerah, bisa mendapatkan informasi yang benar tentang bahaya virus ini, dan cara pencegahannya bisa didilakukan bagi kalangan santri," ujar Muhadzdzier.
Selain itu dengan adanya sosialisasi ini, pihaknya berharap para pengurus cabang NU juga dapat menyampaikan informasi ini dalam ceramah/pengajiannya kepada masyarakat.
Pada Konferensi Wilayah Nahdlatul Ulama Aceh itu terpilih kembali Tgk. H. Nuruzzahri Yahya atau akrab disapa Waled Nu sebagai Rais Syuriyah PWNU Aceh dan Tgk H Faisal Ali sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Aceh masa periode 2020-202.
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua