Pamekasan, NU Online
Selama masa pandemi, praktis kegiatan yang mengumpulkan jamaah dalam jumlah besar tidak dapat dilakukan. Tradisi yang menjadi kegandrungan Nahdliyin atau warga NU tersebut harus ditiadakan lantaraan taat dengan protokol kesehatan.
Akan tetapi, banyak cara yang dapat dilakukan demi menjaga kekompakan jamaah dan jamiyah. Seperti yang dilakukan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan, Jawa Timur yang menggelar 'Ranting NU Award'.
Puncak kegiatan dilaksanakan di aula PCNU Kabupaten Pamekasan, Rabu (1/7) sekaligus mengumumkan sejumlah Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) yang menjadi juara.
“NU Award merupakan momen membangun kembali semangat dalam berkhdimah di NU, baik dalam berjamaah dan berjamiyah,” kata KH Taufiq Hasyim.
Ketua PCNU Pamekasan tersebut mengemukakan bahwa motivasi untuk berbenah seharusnya dimulai dari kalangan akar rumput yakni Pengurus Anak Ranting, PRNU, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama atau MWCNU, PCNU hingga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
“Dengan NU Award ini diharapkan semua elemen terus mengabdikan diri dan memberikan yang terbaik di lingkungannya dalam segala hal, termasuk di antaranya beradminitrasi yang rapi,” tegasnya.
Disampaikan H Moh Dahlan bahwa Kabupaten Pamekasan berstatus zona merah, sehingga dalam situasi Covid-19 ini PCNU berinisiasi untuk menggunakan kekosongan kegiatan untuk melaksanakan kegiatan Ranting NU Award yang secara teknis tidak melibatkan orang banyak sebagaimana larangan pemerintah.
“Oleh karena itu dikeluarkanlah surat instruksi kepada MWCNU se-Pamekasan untuk mengusulkan tiga ranting terbaik,” ungkap Wakil Sekretaris PCNU Pamekasan ini.
Setiap hari, tim terjadwal hadir ke tiga ranting untuk melakukan visitasi ke PRNU sekaligus meninjau secara langsung kelengkapan administrasi dan laporan kegiatan yang telah dilakukan.
H Raja'ie selaku Wakil Bupati Pamekasan saat hadir pada puncak Ranting NU Award sekaligus halal bihalal mengingatkan hubungan baik antara ulama dan umara.
"Hubungan ulama dan umara terutama dengan kiai kampung harus tetap disolidkan,” katanya saat sambutan. Mengingat hubungan ini menjadi kekuatan tersendiri untuk membangun moralitas dan kualitas Nahdliyyin Pamekasan khususnya generasi milenial yang akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang, lanjutnya.
Dari proses seleksi yang telah dilakukan, berikut para juara Ranting NU Award tersebut. Kategori umum, juara I PRNU Branta Pesisir, juara II PRNU Pamoroh, III PRNU Angsanah. Sedangkan juara harapan I diraih PRNU Montok, selanjutnya PRNU Polagan dan PRNU Taraban.
Hadiah untuk para pemenang diperoleh dari beberapa donatur, meliputi BMT NU Jawa Timur, Bupati Pamekasan, DPC dan Fraksi PKB. Para juara menerima sejumlah uang tunai, note book dan laptop.
Seremonial juga diisi orasi yang dipimpin Kiai Imam Sutaji selaku instruktur Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) Jawa Timur. dan kegiatan ditutup doa oleh KH Wasik Hamzah dan KH Ali Rahbini selaku Ketua MUI Pamekasan.
Kontributor: Fatih L-Abror
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua