Santri dan Siswa MI Al-Hidayah Ramai-ramai Galang Koin Muktamar
Selasa, 17 Maret 2020 | 15:00 WIB
Suasana penggalangan Koin Muktamar di MI Al-Hidayah, Kota Madiun, Jawa Timur pekan lalu. (Foto: LAZISNU Madiun)
Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
Santri, siswa dan siswi di Kota Madiun tersebut terlihat antusias menyambut kedatangan tim relawan NU Care-LAZISNU Kota Madiun.
Setelah diberi instruksi dan penjelasan perihal Koin Muktamar NU siswa dan santri tersebut langsung menyerbu kotak Koin Muktamar NU yang sebelumnya sudah disediakan relawan. Diantara mereka ada yang menyumbang Rp 2000 hingga Rp10.000.
"Infaq atau Sedekah memang harus dibiasakan sejak mulai anak-anak," kata kepala MI Al-Hidayah Kota Madiun, M. Awaludin seperti rilis yang diterima NU Online, Senin (16/3).
Selain siswa dan santri ucap dia, para guru-guru dan ustadz-ustadzah ikut serta dalam kegiatan penggalangan Koin Muktamar NU. Bagi dia, sedekah yang paling utama adalah ikhlas bukan jumlahnya yang besar atau kecil.
Rencananya, lanjut dia, kegiatan penggalangan Koin Muktamar akan terus berlanjut ke lembaga-lembaga pendidikan lain yang ada di Kota Madiun, Jawa Timur.
"Paling penting kita semua ikhlas, berapapun jumlahnya kalau ikhlas insyallah berkah," katanya.
Ditempat yang sama, Pengasuh Pesantren Al-Mujaddadiyah, Kota Madiun KH Agus Mushoffa Izzuddin berterimakasih sebab NU Care-LAZISNU mau menggalang di pesantrennya.
Menurutnya, santri di pesantrennya berkomitmen tinggi mensukseskan kegiatan Muktamar NU di Lampung, 22 Oktober mendatang. "Insyaallah kami ikut serta menyukseskan Muktamar NU," tandasnya.
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua