Selama Ramadhan, LAZISNU Pragaan Sumenep Bagikan Bantuan Ratusan Juta Rupiah
Kamis, 18 Juni 2020 | 12:30 WIB
Sumenep, NU Online
Potensi dana yang dapat dikelola untuk kesejahteraan umat sangat berlimpah. Permasalahan di lapangan adalah tidak sedikit lembaga amil yang tidak memiliki kepercayaan diri serta penanganan kelembagaan yang tidak bisa diandalkan.
Kondisi ini berbeda dengan yang ada di kawasan Pragaan Sumenep, Jawa Timur. Lewat keterbukaan dan kedekatan dengan beragam elemen di NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadakah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) yang ada, akhirnya bisa mendapat kepercayaan warga.
Secara khusus, Abdul Hadi selaku Ketua Pengurus Cabang (PC) NU Care-LAZISNU Sumenep memberikan apresiasi kepada pengurus NU-Care LAZISNU Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan. Karena mampu menyalurkan dana kepada dluafa, yatim, dan warga terdampak Covid-19 selama masa pandemi yakni Ramadhan, bahkan hingga saat ini.
“Dari hasil rekap penerimaan zakat, infaq dan shadakah Idul Fitri tahun 2020 M atau 1441 H, NU-Care LAZISNU Pragaan mengalahkan MWCNU lainnya dengan total Rp100.643.500,-,” kata Abdul Hadi, Kamis (18/6). Karena itu dirinya bangga dengan capaian ini dan berharap terus konsisten membantu masyarakat, lanjutnya.
KH A Junaidi Mu’arif mengungkapkan bahwa UPZIS Pragaan dibentuk melalui berbagai jaringan di setiap pengurus ranting, masjid, mushala, dan kotak yang diletakkan di tempat yang strategis.
"Kami bangga kepada NU-Care LAZISNU Pragaan yang mampu mencapai tujuan, yaitu mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk menunaikan kewajiban zakat, infak dan sedekah secara rutin di bulan Ramadhan, pasca lebaran dan masa pandemi," kata KH A Junaidi Mu'arif.
Pada saat yang sama, Kiai Junaidi sapaannya sangat mengapresiasi kinerja NU-Care LAZISNU Pragaan yang mampu mengelola secara profesional serta mendistribusikan dengan tepat, akuntabel, dan transparan.
"Alhamdulillah, tahun ini LAZISNU mampu mengenalkan UPZIS yang ada di setiap ranting. Sehingga hal ini mampu mewujudkan kemandirian umat yang meliputi program siaga bencana dan layanan kesehatan fasilitas kesehatan melalui Klinik NU," terangnya.
Sedangkan Kiai Muhris Baharun menjelaskan bahwa hasil yang diraih saat ini masih belum maksimal, walaupun Pragaan bertengger di puncak. Kunci keberhasilan dimulai dengan kerja tim atau kerja sama antara LAZISNU Ranting dan Banom NU yang tersebar di setiap desa.
“Pengumpulannya bersifat swadaya dan pihak-pihak tertentu dengan cara halal dan tidak mengikat,” jelas Ketua NU-Care LAZISNU Pragaan tersebut.
Kiai yang juga didaulat sebagai Koordinator Ketahanan Lumbung Pangan tersebut menjelaskan bahwa apa yang dilakukan tim disertai dengan semangat tak kenal lelah. Sehingga menuai hasil yang memuaskan. "Hasil ijtihad ini kami tasharrufkan melalui pengurus ranting yang rutin melakukan santunan yatim dan dluafa setiap bulan Ramadhan dan pasca lebaran," ungkapnya.
Dirinya mengucapkan terima kasih kepada Satgas Covid-19 MWCNU Pragaan, Banom NU seperti IPNU-IPPNU, Ansor-Banser, dan Fatayat NU, serta LPPNU. Karena sejumlah kalangan inilah yang konsisten membantu selama Ramadhan hingga kini.
"Adapun sasarannya kami fokuskan kepada yatim, dluafa, dan warga terdampak Covid-19," pungkasnya.
Kontributor: Firdausi
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua