Semarang, NU Online
Wabah virus Corona semakin hari kian menyebar ke berbagai wilayah. Jumlah penderita yang terinfeksi, pasien dalam pemantauan, serta orang dalam pemantauan semakin meningkat dari hari ke hari.
Berbagai upaya pencegahan penyebaran virus yang dikenal dengan nama Covid-19 ini telah dilakukan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Masyarakat pun merespons upaya ini dengan langkah nyata di daerah. Termasuk di Kota Semarang yang sudah zona merah.
Adalah Barisan Ansor Serbaguna atau Banser NU Kecamatan Gajahmungkur dan Gunungpati Kota Semarang, Jawa Tengah bekerja sama dengan Keluarga Alumni Universitas Wahid Hasyim (Kawah). Yang dilakukan dengan gerakan penyemprotan disinfektan di masjid, mushala, serta pondok pesantren di lingkungan setempat.
Koordinator tim Bhakti Kawah Cegah Wabah, Ali Maksum menuturkan bahwa ada 30 titik kegiatan yang tersebar di wilayah Kecamatan Gunungpati. Sedangkan di wilayah Kecamatan Gajahmungkur, penyemprotan telah dilakukan beberapa hari sebelumnya.
“Ada 30 titik lokasi kegiatan di Kecamatan Gunungpati, dimulai dari Kelurahan Tinjomoyo, Sukorejo, Patemon, Watusari, Mangunsari, Karanggenden, Pengkol, dan Nongkosawit,” kata alumni Universitas Wahid Hasyim Semarang ini, Rabu (1/4).
Sebagian besar adalah kegiatan penyemprotan di masjid dan mushala, sedangkan penyemprotan di pondok pesantren ada 2 lokasi, lanjutnya.
Di Kelurahan Sukorejo, saat penyemprotan di Masjid Al-Amin Kradenan Lama, anggota Banser NU Gajahmungkur ini mengatakan bahwa kegiatan bukan hanya penyemprotan, melainkan ada pembagian masker gratis, sprayer, hand sanitizer, dan juga pembagian sembako bagi warga.
Di masjid yang peresmian renovasinya dilakukan oleh Wali Kota Semarang di awal Ramadhan setahun yang lalu ini, Ali Maksum berharap agar kegiatan ini benar-benar bermanfaat bagi warga.
Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Al-Amin, Mulyadi mengaku sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan Banser ini.
“Alhamdulillah, saya berterima kasih, dengan kegiatan ini lingkungan masjid menjadi bersih dari kuman,” ucapnya.
Di samping penyemprotan, untuk mengurangi penyebaran virus, masjid sementara waktu tidak menyelenggarakan shalat berjamaah sesuai maklumat Kapolri dan taushiyah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah.
Di lingkungan masjid yang terdiri dari dua lantai ini, juga terdapat Taman Pendidikan Quran (TPQ), serta Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) RW.5 Kelurahan Sukorejo, yang kesemuanya ikut disemprot disinfektan.
Kiryanto, Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Sukorejo menyambut baik kegiatan yang digawangi Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Gunungpati ini.
“Kami mengimbau agar warga mendukung kegiatan ini dan berharap wabah segera berakhir,” harapnya.
Kontributor: Imam Syafa'at
Editor: Ibnu Nawawi