Setelah Semprot 432 Titik, Permintaan ke Posko NU Pekalongan Masih Terus Mengalir
Selasa, 7 April 2020 | 12:30 WIB
Tim NU Kota Pekalongan Peduli sedang lakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan perumahan Gama Permai 1 (Foto: NU Online/Abdul Muiz)
Abdul Muiz Cholil
Kontributor
Posko NU Kota Pekalongan Peduli Covid-19 hingga hari ini Selasa (7/4) telah melakukan penyemprotan disinfektan ke 432 titik lokasi di Kota Pekalongan meliputi fasilitas umum seperti masjid, mushala, pesantren, madrasah, dan sekolah di bawah naungan LP Ma'arif NU.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan H Muhtarom kepada NU Online mengatakan, kegiatan penyemprotan disinfektan di lingkungan NU sebagai upaya untuk mencegah mewabahnya virus Corona (Covid-19).
Dikatakan, Posko NU yang dibuka sejak Jumat, 20 Maret 2020 lalu tidak hanya melakukan penyemprotan di lingkungan fasilitas yang dimiliki NU saja. Akan tetapi, juga saat ini telah menyasar ke lingkungan umum sesuai permintaan.
"Posko NU Peduli juga telah menyasar ke masyarakat umum seperti lingkungan perumahan dan perkampungan. Hingga kini, permintaan masih terus mengalir," tandasnya.
NU Peduli, lanjutnya, juga melakukan edukasi kepada masyarakat melalui jejaring MWCNU, Ranting, badan otonom, dan lembaga-lembaga di media sosial untuk menyampaikan informasi seputar virus Corona.
"Di Posko NU Kota Pekalongan juga membuka layanan konsultasi kepada masyarakat yang ingin mengetahui seputar Covid-19 yang dipusatkan di Gedung Aswaja Jalan Sriwijaya 2, Kota Pekalongan," bebernya.
Disampaikan, pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pekalongan dan berdiskusi secara intensif terhadap penanganan dan pencegahannya. "Termasuk pemberlakuan jam malam di Kota Pekalongan," tandasnya.
Ketua Posko NU Kota Pekalongan Agus Rofiqi mengatakan, pihaknya tidak membatasi diri terhadap kegiatan penyemprotan disinfektan. "Siapapun yang meminta, akan kami layani dan tim kami siap melakukan penyemprotan sesuai permintaan," ungkapnya.
Dikatakan, untuk membantu operasional posko dan tim serta penyediaan cairan disinfektan, Agus yang juga Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kota Pekalongan mengaku dapat dukungan dari warga.
"Alhamdulillah PCNU, lembaga, badan otonom NU, dan masyarakat men-support kami untuk dana operasional maupun untuk pengadaan cairan disinfektan buatan Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LP2NU) Kota Pekalongan," paparnya.
Cairan disinfektan, lanjutnya, terbuat dari bahan herbal. Di samping harganya murah, juga aman dikulit. "Kami memang menggunakan cairan produk warga NU Kota Pekalongan untuk penyemprotan," sambungnya.
Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kota Pekalongan Ali Imron menjelaskan, untuk teknis penyemprotan pihaknya memang mendapat tugas khusus di lapangan.
"Untuk keperluan penyemprotan, kami setiap harinya mengerahkan sedikitnya 20 relawan penyemprot dari anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Hingga kini telah kami lakukan di 432 titik baik untuk fasilitas umum maupun lingkungan," ungkapnya.
Pewarta: Abdul Muiz
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua