Siap Latihan Perdana, Arema FC Minta Bantuan Satgas NU untuk Rapid Test Pemain
Senin, 6 Juli 2020 | 02:00 WIB
Sejumlah pemain Arema FC yang siap mengikuti rapid test oleh Satgas NU Malang. (Foto: NU Online/Rahman)
Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
Malang, NU Online
Wabah Covid-19 yang melanda Indonesia tidak hanya merugikan sektor ekonomi dan sosial masyarakat, agenda pertandingan sepakbola pun banyak yang ikut terdampak. Mereka harus libur beberapa bulan agar penularan Covid-19 bisa terhenti.
Seiring dengan perkembangan Covid-19 di Indonesia, pihak Arema FC pun memutuskan akan menggelar kembali latihan sebagai persiapan menghadapi Liga I yang akan dilangsungkan Oktober mendatang.
Tim Manajemen Arema FC, Sudarmaji menuturkan, pihaknya akan segera menggelar latihan perdana pada Rabu (15/7) mendatang. Sebagai persiapan, Arema FC mempercayakan Satuan Tugas NU Peduli Covid-19 untuk melakukan rapid test kepada para pemain Arema FC.
Hal itu dilakukan untuk memastikan para pemain dalam keadaan sehat dan tak tertular Covid-19. Dia menjelaskan, NU Peduli telah banyak membantu masyarakat Malang dalam melakukan pencegahan Covid-19. Salah satunya rapid test yang digelar secara gratis untuk masyarkat.
“Kami respek dengan semangat Satgas Covid NU yang terus melakukan upaya pencegahan Covid di Malang Raya. Karena itu, kami memohon bantuan Satgas Covid NU untuk membantu tahapan rapid test sebelum Arema resmi gelar latihan,” kata dia seperti keterangan resmi yang diterima NU Online, Ahad (5/7).
Ia menjelaskan, Arema FC dan Satgas NU Peduli beberapa kali melakukan kerjasama dalam melawan Covid-19 di Malang Raya. Bahkan pihaknya ikut serta bersama Satgas NU Peduli melelakukan rapid test massal dan edukasi terkait Covid-19.
“Arema FC sesuai arahan dokter tim merekomendasikan kepada manajemen untuk melakukan rapid test kepada semua pemain pelatih dan official sebelum latihan resmi digelar. Rapid test ini dianggap penting selain untuk pencegahan sekaligus sebagai penguatan psikologis kepada semua yang terlibat dalam latihan,” tuturnya.
Sudarmaji menegaskan, jika hasil rapid test negatif, maka pemain dan pelatih bisa mengikuti program latihan. Sebaliknya, jika reaktif maka para pemain disarankan isolasi mandiri dan mengikuti seluruh saran dokter misalnya melakukan PCR.
Selain itu, selama latihan, semua pemain wajib mematuhi protokol kesehatan, misalnya harus diawali tes suhu dan tidak kontak dengan orang lain selain dalam tim sendiri yang telah dilakukan pemeriksaan.
Seperti diketahui, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan telah mengumumkan kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2 kembali bergulir pada Oktober 2020. Tidak hanya itu, ada pula Liga 3 yang digulirkan pada bulan yang sama.
Sebelumnya, seluruh kompetisi sepak bola di tanah air terhenti akibat Covid-19. Setelah diskusi dengan perwakilan klub dan pihak-pihak yang terlibat, Mochamad Iriawan akhirnya membuat keputusan untuk memutar kembali roda kompetisi.
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Aryudi AR
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua