Songsong Hari Santri, PCNU Jember Gelar Ruqyah Massal
Senin, 21 Oktober 2019 | 00:00 WIB
Jember, NU Online
Nahdlatul Ulama lahir untuk melayani masyarakat, apapun itu. NU hadir tidak hanya menyampaikan dakwah, khususnya terkait dengan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja), juga memberikan pelayanan sosial, termasuk pengobatan dengan cara ruqyah.
Hal tersebut diungkapkan A’wan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember, Jawa Timur, KH Yazid Khobir saat memberikan sambutan dalam Ruqyah Massal, Pengobatan dengan Terapi Al-Qur’an & Thibbun Nabawy di Pondok Pesantren Mambaul Khoirot, Desa/Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Ahad (19/10).
Menurut Ra Yazid, sapaan akrabnya, Al-Qur’an merupakan sumber obat dari semua penyakit, baik penyakit hati maupun penyakit fisik. Sebab Allah sendiri sudah menjelaskan bahwa Al-Qur’an itu adalah syifa’ (obat atau penawar).
Ia lalu mengutip firman Allah yang berbunyi: Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi obat (penawar) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.
“Sekarang tergantung manusianya, tergantung kita, mau tidak berusaha dan menjadikan Al-Qur’an sebagai obat?” ucapnya.
Ra Yazid menambahkan, sejak awal para kiai NU sudah menjadikan Al-Qur’an sebagai referensi obat bagi masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan. Bahkan dulu kala, warga sakit datang kepada kiai untuk minta didoakan agar penyakitnya cepat sembuh.
“Tidak sekadar doa, para kiai juga banyak yang mempunyai kemampuan mengobati penyakit (fisik) dengan mengembangkan petunjuk-petunjuk dalam Al-Qur’an. Nah, belakangan pengobatan itu, diformalkan dalam bentuk ruqyah. Jadi kalau kepada NU, jangan tanya soal obat-mengobati, itu sudah kuno,” terang Ra Yazid yang juga pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Khoirot, Desa/Kecamatan Panti, Kabupaten Jember itu.
Dalam ruqyah massal tersebut ditangani langsung oleh Jam’iyah Ruqyah Aswaja (JRA) NU Cabang Jember yang dikomandani Ustdz Rizqon Fauroni. Kali ini JRA bekerja sama dengan tim Raja dalam ruqyah yang dihelat untuk memeriahkan Hari Santri 2019 itu.
Ruqyah massal itu mengobati sejumah penyakit, di antaranya adalah asam lambung, maag, insomnia, vertigo, asam urat, dan migrain. Sedangkan untuk penyakit non medis, antara lain sering emosi, pundak terasa berat, sering mimpi buruk, anak sulit dinasihati, dan kenakalan remaja.
Jumlah peserta ruqyah mencapai 200 orang, yang pengobatannya dibimbing oleh Wakil Ketua JRA, M Ya’la Alif.
Pewarta: Aryudi AR
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua