Jember, NU Online
Tahun baru hijriah harus dijadikan momentum untuk meningkatkan kesadaran umat Islam terhadap arti pentingnya ukhuwah islamiah, ukhuwah wathaniah dan ukhuwah basyariah. Sebab dengan terjalinnya tiga ukhuwah itu, posisi umat Islam akan semakin kuat.
Demikian diungkapkan Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Ledokombo, Jember Jawa Timur, Gus Miftahul Arifin Hasan seusai melepas Jalan Sehat 2019 di lapangan Desa Lembengan, Ledokombo, Ahad (1/9) pagi.
Menurut cucu penggubah Shalawat Nahdliyah (almaghfurlah KH Hasan Abdul Wafi) itu, dimulainya tanggal 1 Muharram 1441 Hijriah tidak boleh dllewatkan begitu saja. Namun harus dijadikan momentum untuk kian mengokohkan persaudaraan, terutama antarsesama umat Islam.
“Percayalah tidak ada kejayaan tanpa kerukunan. Tidak ada kemajuan tanpa persaudaraan. Makanya kalau kita mau maju, pererat tali persaudaraan di antara kita,” tegasnya kepada NU Online di sela-sela pelepasan Jalan Sehat 2019.
Ia menambahkan, persatuan dan kerukunan antar umat Islam sangat penting untuk terus dijaga, lebih-lebih dalam ajang politik. Kenyataannya, di berbagai kontestasi politik, umat Islam hampir selalu terpinggirkan. Faktor utamanya satu; umat Islam tidak bersatu. Masing-masing punya kepentingan sendiri-sendiri, dan punya jago sendiri.
“Sehingga walaupun sesungguhnya kita unggul dalam jumlah, tapi esensinya kecil karena tidak bersatu. Jadi itu pesan pertama terkait peringatan tanggal 1 Muharram ,” jelasnya.
Pesan kedua adalah peningkatan kesadaran dalam memajukan ekonomi. Peringatan tahun baru Islam, hendaknya berimbas pada semakin meningkatnya kesadaran umat Islam untuk memajukan ekonomi umat.
“Soal ekonomi ini memang menjadi kelemahan kita. Secara umum kita umat Islam lemah secara ekonomi,” ucapnya.
Ra Mif, sapaan akrabnya, menegaskan, secara kelembagaan tugas memajukan ekonomi memang berada di tangan pemerintah lantaran yang mempunyai kebijakan penganggaran adalah pemerintah. Tapi paling tidak kelompok-kelompok masyarakat Muslim bisa menginisiasi usaha yang terkait dengan pelayanan kebubutuhan masyarakat.
“Ini memang tidak mudah, tapi harus dicoba,” jelasnya.
Jalan Sehat 2019 yang diselenggarakan oleh MWCNU Ledokombo, Jember itu diawali di lapangan Desa Lembengan dan berakhir di lapangan Desa Suren, Ledokombo.
Sekitar 3000 peserta turut ambil bagian dalam jalan sehat yang dihelat untuk memeriahkan peringatan tahun baru Islam 1441 Hijriah tersebut.
Pewarta: Aryudi AR
Editor: Ibnu Nawawi