Teken MoU dengan PCNU, Rektor Ingin IAIN Kudus Berlari Kencang
Jumat, 5 Agustus 2022 | 22:30 WIB
Suasana Seminar dan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara IAIN Kudus dengan PCNU Kudus, Jawa Tengah, Kamis (4/8/2022). (Foto: Istimewa)
Afina Izzati
Kontributor
Kudus, NU Online
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus meneken Nota Kesepahaman atau Memorandum of understanding (MoU) dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis (4/8/2022).
Rektor IAIN Kudus, Prof H Abdurrohman Kasdi, mengungkapkan pentingnya menyepakati dan menandatangani kerja sama itu. Ia berkeyakinan bahwa MoU tersebut akan mendorong IAIN Kudus ‘berlari kencang’ dalam meraih prestasi dan menghadapi tantangan.
“MoU ini menandai awal dan dan kerja sama yang baik yang akan ditindaklanjuti dengan realisasi kegiatan di masing-masing unit. Baik di tingkat institut, fakultas, pascasarjana, ataupun lembaga dan unit-unit yang ada,” tutur Prof Dur, sapaan akrabnya saat menyampaikan sambutan.
Prof Dur juga menilai penandatanganan ini penting, karena ketika sudah ada MoU maka apapun yang terkait kegiatan yang berkenaan dengan IAIN Kudus dan PCNU Kudus secara legal formal dapat dilaksanakan.
“Bisa melakukan apapun terkait pengembangan baik di lingkungan kampus maupun PCNU Kudus dan seluruh lembaga banom di dalamnya, ataupun pengembangan kedua-duanya,” paparnya.
Pria yang sebelumnya menjabat Direktur Pascasarjana IAIN Kudus itu merasa bahwa kampus yang ia pimpin menjadi bagian dari masyarakat Kudus, sehingga perlu program pengabdian, penelitian, dan sebagainya.
“Semangat kami adalah merangkul semuanya, memberdayakan semuanya. Yaitu siapapun yang memiliki potensi untuk diajak bersama-sama membesarkan IAIN Kudus,” tandasnya.
Berlari kencang
Prof Dur merasa bahwa IAIN Kudus perlu berlari kencang untuk menghadapi tantangan dan meraih banyak hal, baik itu prestasi secara kelembagaan ataupun individual.
“Kami yakin IAIN Kudus ini membutuhkan stakeholders lembaga dan organisasi yang ada di Kudus,” tegas Prof Dur.
Ia menambahkan, sesuai dengan tagline IAIN Kudus yakni menyapa dunia, yang tentunya dengan local wisdom (kearifan lokal) Gusjigang (bagus dalam mengaji dan bagus dalam berdagang), kemudian diramu dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Mulai dari komposisi akademiknya, penelitian, pengabdian, sampai pada aspek eksistensi IAIN Kudus harus dapat dirasakan dunia luar. Hal ini pastinya melibatkan stakeholders, banyak komponen, banyak lembaga,” imbuhnya.
Prof Dur menegaskan, MoU tidak hanya sekedar pemenuhan persyaratan akreditasi saja. Namun, juga berkelanjutan dengan diadakannya kegiatan-kegiatan yang berkualitas.
“Dengan kegiatan itu, harapan kami, IAIN Kudus mendapatkan berkah baik dari kegiatan itu sendiri maupun dari para kiai,” harapnya.
Pantauan NU Online, penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut dikemas dalam Seminar bertema Peran Mahasiswa dan Alumni Kudus Menuju Satu Abad NU untuk NKRI. Kegiatan ini diinisiasi Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Kudus.
Kontributor: Afina Izzati
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua