Uninus Bandung Mewisuda 1345 Mahasiswa dan Kukuhkan Guru Besar
Kamis, 10 November 2022 | 11:00 WIB
Bandung, NU Online
Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung, Jawa Barat melaksanakan wisuda ke-66 di Aula Pascasarjana Uninus, Jalan Soekarno Hatta No 530 Kota Bandung, Rabu (9/11/2022).
Wakil Rektor Bidang Akademik Pembelajaran, Kemahasiswaan dan Penjaminan Mutu Brigjen TNI (Purn), Yusuf, S. Sos., MM. pada pidato pembukaan Sidang Terbuka Senat Uninus pada Wisuda ke-66 Sesi Ke-1 mengatakan pada kegiatan tersebut, Uninus mewisuda sebanyak 1345 orang.
Para wisudawan dan wisudawati itu terdiri dari program sarjana (S1), program magister (S2), program doktor (S3) tahun akademik 2022-2023.
"Surat Keputusan Rektor Universitas Islam Nusnatara No 69/Uninus/Tahun 2022 tentang Penetapan Jumlah Wisudawan pada Wisuda Ke-66 Program Sarjana (S1), Program Magister (S2), Program Doktor (S3) Universitas Islam Nusantara Tahun Akademik 2022-2023," katanya.
Kedepankan Moral
Rektor Uninus Bandung Dr. H. Sayid Muhammad Rifqi Noval, S.H., M.H. berpesan agar para lulusan baik pada program sarjana dan pascasarjana agar mengedapankan moral dalam kehidupan bermasyarakat di samping kapasitas skill dan keilmuan yang selama ini telah diasah di program studi masing-masing.
Rektor juga menyampaikan tentang filosofi air yang bisa diambil pelajaran, yaitu sikap kerendahhatian. Menurut dia, air membantu tumbuhan dan menjaga binatang untuk tetap hidup. Ia tidak menarik perhatian untuk dirinya sendiri, tidak mencari penghargaan atau pengakuan; ia tetap rendah hati.
"Maka setelah ini, jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain. Orang diakui karena dirasakan bukan karena dikatakan. Orang yang dihormati bukan ditakuti, dan jadilah tidak hanya sekadar seorang pejabat, tapi manusia yang bermartabat. Jadilah pemimpin yang tidak hanya diingat untuk sepintas, namun sebagai insan yang berintegritas, maka mulailah semua itu dengan menjadi orang yang rendah hati," pesannya.
Kedua, tentang harmoni. Menurut dia, jika air mengalir bertemu batu-batu, ia akan mengalir di sekitarnya. Dia tidak akan kecewa, ia tidak akan marah, ia tidak akan tersinggung, ia tidak akan menganggap hal itu adalah hambatan apalagi lawan, bahkan ia tidak akan merasakan apa-apa, di saat ada cobaan, air akan menemukan solusinya tanpa memaksa, tanpa konflik.
"Maka setelah ini berusahalah untuk bekerja dengan menyelaraskan lingkungan sekitar Anda. Berjalanlah bersama, melangkahlah bersama, cobalah untuk memahami bahwa orang lain adalah sahabat dalam bekerja. Lihatlah orang di bawah kita adalah rekan untuk sama-sama menanjak, bukan lawan untuk diinjak. Bangunlah harmoni dengan sesama dan jalanilah semuanya dengan sabar. Sesuatu yang menghalangimu di masa depan, mungkin adalah sesuatu cobaan yang telah digariskan kepada orang-orang yang sabar, yang siap menerima kabar bahagia," lanjut Rektor.
Sementara Wakil Ketua Badan Pembina Yayasan Uninus Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, S.IP.M.Si menekankan agar alumni menjadikan wisuda bukan berarti berhentinya menjadi manusia pembelajar.
"Wisuda ini merupakan proses seremonial. Selain menandai berakhirnya proses belajar-mengajar yang formal, namun juga menandai dari awal bagi Anda untuk memulai kehidupan dengan titel yang Saudara Sudari sandang," katanya.
Ia kemudian berpesan agar para alumni menjadi anfauhum lin nas, menjadi sebaik-baik manusia dengan karya dan kiprah yang bermanfaat untuk kehidupan orang banyak. Lulusan yang menebar manfaat melalui karya dan kiprah di masyarakat akan mengharumkan almamater.
Pengukuhan Guru Besar Ilmu Pendidikan
Selain itu, Uninus juga mengukuhkan Prof. Dr. Ade Tutty R. Rosa, M.M.Pd. sebagai Guru Besar pada bidang Ilmu Pendidikan. Sebelumnya, ia ditetapkan sebagai guru besar per 1 Januari 2022 oleh Kemendikbud RI.
Pada pengukuhan itu, Prof. Ade menyampaikan pidato dengan judul Kiprah Bangsa dalam Keseimbangan Revolusi Society Madani, X Faktor Karakter di Era Digitalisasi menuju Masa Emas 2045.
Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Badan Pembina Yayasan Uninus, Ketua Badan Pengurus Yayasan Uninus, Ketua Badan Pengawas Yayasan Uninus, Kepala LL DIKTI Wilayah 4 Jawa Barat dan Banten, Koordinator Kopertais Wilayah 2 Jawa Barat, Ketua Paguyuban Profesor LL DIKTI Wilayah 4, para guru besar, para wakil rektor, anggota senat, pimpinan fakultas, para kepala lembaga dan biro, Ketua Ikatan Alumni, Presiden Mahasiswa, para alumni, orang tua wisudawan dan wisudawati.
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua