Daerah

UNU Yogyakarta jadi Fasilitator Daerah di Program POP Se-DIY

Senin, 3 April 2023 | 17:45 WIB

UNU Yogyakarta jadi Fasilitator Daerah di Program POP Se-DIY

2 dosen UNU Yogyakarta menjadi Fasda POP tingkat SD se-DIY. (Foto: LP Maarif PBNU).

Jakarta, NU Online
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta turut andil dan terlibat menjadi fasilitator daerah (Fasda) Program Organisasi Penggerak (POP) tingkat SD region DIY. UNU Yogyakarta mendelegasikan dua dosen untuk menjadi fasilitator daerah sekaligus pendamping lapangan saat implementasi program dilaksanakan di Hotel Grand Keisha pada bulan Maret kemarin.

 

Dalam kegiatan tersebut, Ketua LP Ma’arif PBNU Muhammad Ali Ramdhani memberikan pesan bahwa LP Ma’arif konsisten untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk kemajuan pendidikan Indonesia

 

“Program ini diharapkan menjadi bukti nyata komitmen dalam mendukung visi dan misi pemerintah Republik Indonesia,” kata Dhani, sapaan akrabnya, dalam keterangan yang diterima NU Online, Senin (3/4/2023).

 

Adapun dua dosen utusan UNU Yogyakarat tersebut adalah Sutiyono dan Mustamid dari program studi PGSD. Seperti diketahui, kegiatan tersebut menitik beratkan pada penguatan Literasi dan Numerasi Kepala Sekolah dan Guru Sasaran se-DIY.

 

Di Kelas Literasi, Sutiyono, selaku Dosen PGSD memberikan materi basic literacy skills dengan deselingi permainan edukasi untuk menggugah suasana kelas pelatihan.

 

Materi tersebut membahas tentang pemahaman dasar tentang literasi, kegiatan apa saja yang termasuk literasi, dan alat ukur sebagai intrumen literasi. Sedangkan, Mustamid memberikan materi tentang desain kelas yang literat dan menyenangkan bagi peserta didik.

 

Setelah kegiatan pelatihan berakhir, selanjutnya dilakukannya program pendampingan oleh para fasilitator daerah (fasda). Pendampingan bertujuan sebagai bentuk kontrol pelaksanaan program literasi dan numerasi di institusi pendidikan masing-masing kepala sekolah dan guru sasaran.

 

Sebagai fasdaa, dua dosen UNU Yogyakarta ini bertugas melihat, memberikan masukan, dan penilaian atas implementasi program penguatan literasi dan numerasi yang telah didapatkan dari pelatihan. Hasil penilaian akan diputuskan sekolah dan guru terbaik untuk diundang ke ibu kota negara sebagai percontohan.

 

Seperti diketahui, program POP LP Ma’arif PBNU tingkat SD telah dilaksanakan di beberapa wilayah, antara lain, di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

 

Program ini, diharapkan dapat memberikan legacy (warisan) dalam penguatan dan konsolidasi kelembagaan bagi daerah. POP Ma’arif NU 2023 juga diharapkan dapat sejalan dengan tema dan isu-isu strategis PBNU dalam merawat jagad membangun peradaban sekaligus menjadi pembeda dengan lembaga lain yang menjalankan program yang sama.

 

Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Aiz Luthfi