Warga Sekitar Pesantren Cigaru Cilacap Beri Dukungan Santri Isolasi Mandiri
Ahad, 24 Januari 2021 | 08:00 WIB
Cilacap, NU Online
Sejak tersiar kabar 100 lebih santri Pesantren Cigaru, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah terpapar Covid-19, masyarakat bahu membahu dan gotong royong mendirikan dapur umum dan memasak secara bergiliran menyediakan makanan siap saji.
Atas perhatian dan peran serta masyarakat khususnya di sekitar pesantren, Pengasuh Pesantren Cigaru KH Mazin Hazari menyampaikan rasa terima kasih kepada Tim Sahabat Kiai dan Santri (Tim Sakti) dan warga sekitar pesantren dalam aksi gotong-royong mengatasi pandemi Covid-19 di pesantren yang
diasuhnya.
"Saya selaku Koordinator Satgas Covid-19 Pesantren Cigaru, mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu baik moril maupun materiil kepada pesantren selama penanganan covid-19. Kami ucapkan terima kasih, syukron katsiron,” terangnya.
Kepada NU Online, Sabtu (23/1) sosok karismatik yang akrab dipanggil Buya Mazin ini menjelaskan bahwa dirinya juga mengajak kepada seluruh santri untuk terus mendekatkan diri pada Allah SWT, sambil terus melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19.
“Mari tetap memperbanyak doa, memohon pertolongan Allah SWT melalui istighotsah, pembacaan shalawat thibbil qulub, dan amalan-amalan dari para guru shalafuna shalih, dan kiai,” ucapnya.
Buya Mazin yang juga Katib Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Majenang berharap agar pemerintah dalam hal ini satgas Covid-19 agar tetap memantau secara intensif para pasien Covid-19 yang sudah sembuh.
“Meskipun mantan pasien positif Covid-19, namun hal itu tak menutup kemungkinan kembali bergejala dan positif lagi. Walau sejak awal hingga saat ini pihak pesantren siap sediakan asrama untuk isolasi dan telah
memberlakukan PSBB lokal sesuai anjuran pemerintah,” tegasnya.
Sekda Kabupaten Cilacap Farid Ma'ruf mengapresiasi dan memberi nilai plus bagi Pesantren Cigaru dalam penanganan Covid-19 dalam waktu yang singkat bisa sembuh dan pulih.
"Apa yang diupayakan Pesantren Cigaru ini merupakan teladan bagi kita semua dan menjadi contoh bagi yang lain, dunia pesantren atau bahkan pemerintahan kita,” ungkapnya.
Menurutnya, kegotongroyongan, sikap toleransi, saling membahu, dan tepa salira yang merupakan pokok utama nilai budaya kepesantrenan ini mampu mengatasi masalah dalam penanganan pandemi Covid-19 di samping taat pada prokes.
"Kami harap pada semua tetap tertib, manut dawuh kiai, jalani protokol kesehatan, dan tetap waspada untuk mengantisipasi penularan Covid-19," pangkasnya.
Kontributor: Imam Hamidi Antassalam, Naeli Rokhmah
Editor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
2
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
3
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
4
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
5
Khutbah Jumat: Peringatan Al-Qur'an, Cemas Jika Tidak Wujudkan Generasi Emas
6
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
Terkini
Lihat Semua