Patoni
Penulis
Pada suatu pengajian di malan hari, penceramah yang bernama Kiai Romdoni mengangkat tema jundullah (pasukan Allah) dan jihad fi sabilillah dalam kehidupan sehari-hari dalam makna yang lebih humanis.
Jamaah yang terdiri dari campuran anak muda dan orang-orang tua itu terlihat khusyuk menyimak penjelasan Kiai Romdoni selama kurang lebih dua jam.
Pengajian usai, para jamaah pengajian satu per satu menyalami Kiai Romdoni. Saat bersalaman dengan jamaah bernama Kodir, pemuda yang dikenal tengil di kampung, Kiai Romdoni berseloroh:
“Dir, jadilah kamu jundullah yang taat dan pantang menyerah dalam hidup,” ucap Kiai Romdoni.
“Oiya, pasti kiai,” tanggap Kodir tegas.
“Tapi, kenapa kamu jarang terlihat di pengajian?” tanya kiai.
“Wah, kiai belum tahu ya, saya kan di bagian intelijen jundullah. Jadi nggak bisa dong ketahuan banyak orang,” elak Kodir. (Fathoni)
*) Sumber: buku "The Wisdom of Gus Dur: Butir-butir Kearifan Sang Waskita" (2014)
Terpopuler
1
Alasan NU Tidak Terapkan Kalender Hijriah Global Tunggal
2
Khutbah Jumat: Bersihkan Diri, Jernihkan Hati, Menyambut Bulan Suci
3
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Memaafkan dan Menghapus Dendam
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Amalan Persiapan kangge Mapag Wulan Ramadhan
5
Khutbah Jumat: Optimisme Adalah Kunci Kesuksesan
6
Hukum Trading Crypto dalam Islam: Apakah Crypto Menguntungkan atau Berisiko?
Terkini
Lihat Semua