Suatu siang Nasruddin melihat seorang pengemis masuk ke kebun buahnya dan mencuri.
“Kau pikir apa yang kau lakukan, Tuan?!” bentak Nasruddin.
Baca Juga
Humor Sufi: Menyelamatkan Bulan
“Tidak, tidak apa-apa. Aku adalah hamba yang dicintai Allah. Aku makan buah yang ada di salah satu pohon di kebun milik Allah.”
“O…, begitu ya!?” Kemudian Nasruddin memukulinya dengan sebatang kayu.
“Laknat!” umpat si pengemis. “Betapa berani kau memukuli seorang darwis! Kau tahu apa yang kau lakukan ini?”
Baca Juga
Humor: Beda Ayam Indonesia dan Jepang
“Tentu saja!” jawab Nasruddin, “Aku memukuli seorang hamba Allah dengan tongkat Allah di bawah pohon milik Allah karena inilah tugasku dalam menjaga kebun Allah.” (Dedi Febriyanto)
Sumber: Hodja, N, "Kumpulan Humor" (2021)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Fitri 1446 H: Kembali Suci dengan Ampunan Ilahi dan Silaturahmi
2
Habis RUU TNI Terbitlah RUU Polri, Gerakan Rakyat Diprediksi akan Makin Masif
3
Fatwa Larangan Buku Ahmet T. Kuru di Malaysia, Bukti Nyata Otoritarianisme Ulama-Negara?
4
Kultum Ramadhan: Mari Perbanyak Istighfar dan Memohon Ampun
5
Gus Dur Berhasil Perkuat Supremasi Sipil, Kini TNI/Polri Bebas di Ranah Sipil
6
Acara NU pada Masa Kolonial: Tak Hanya di Masjid atau Pesantren, tapi Juga di Bioskop
Terkini
Lihat Semua