Kisah ini terjadi ketika saya bersama teman dari ITS Surabaya ikut lomba MTQ Mahasiswa di Pontianak september 2005 lalu.
Minggu pagi itu saya bersama dua orang teman saya yang juga NU, gus dan saif dan seorang lagi teman yang mengikuti paham Ikhwanul Muslimin (tarbiyah), yanto pergi jalan-jalan di sekeliling kota pontianak. maklumlah kami pengin tahu juga keadaan pontianak waktu pagi.
Ditengah jalan kok banyak orang olah raga lari-lari, yang cewek bajunya banyak yang ketat lagi. P>
Kontan kami nyebut, Subhanallah) ....
maka terjadilah sebuah percakapan
"kalo ada kejadian kayak gini ni akan keliatan kelebihannya orang NU", kataku
"lho kok bisa ???", tanya teman-teman.
"kalau ada gitu khan pandangan pertama adalah nikmat, selanjutnya adalah syetan. betul khan?", ucapku
"Iya, Trus letak kelebihan orang NU itu dimana?", tanya Saif
"Kalau orang selain NU setelah liat gitu, nyebut subhanallah setelah itu ga boleh liat lagi, tapi kalo' Nahdliyin (orang NU) masih ada sisa 32 kali lagi untuk nyebut subhanallah yaitu waktu wiridan. jadi subhanallah....subhanallah....dan seterusnya", tukasku
"wah, itu sih karena pahammu yang salah karena penuh dengan "piktor" alias pikiran kotor sehingga interpretasimu juga kotor" tangkas
dua temanku berbarengan sembari senyum, yang satu lagi bengong....
(Pengirim : ahmad badruddin,badruddin_saja@yahoo.com)
      <>
Terpopuler
1
Ketum PBNU dan Kepala BGN akan Tanda Tangani Nota Kesepahaman soal MBG pada 31 Januari 2025
2
Ansor University Jatim Gelar Bimbingan Beasiswa LPDP S2 dan S3, Ini Link Pendaftarannya
3
Paduan Suara Yayasan Pendidikan Almaarif Singosari Malang Meriahkan Kongres Pendidikan NU 2025
4
Kongres Pendidikan NU 2025 Akan Dihadiri 5 Menteri, Ada Anugerah Pendidikan NU
5
Pemerintah Keluarkan Surat Edaran Pembelajaran Siswa Selama Ramadhan 2025
6
Doa Istikharah agar Dapat Jodoh yang Terbaik
Terkini
Lihat Semua