London, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama United Kingdom (PCINU UK) bergerak untuk membantu Warga Negara Indonesia (WNI) di Inggris yang terdampak Covid-19. PCINU UK membentuk LAZISNU untuk mewadahi charity, zakat, infak, dan sedekah.
Rais Syuriyah PCINU UK, KH Didiek S Wiyono, mengungkapkan bahwa Nahdliyin Inggris tergerak untuk membantu sesama. Menurutnya ada beberapa WNI di London dan kota-kota Inggris lainnya, yang terdampak Covid-19.
"Mereka ada yang kesulitan akses pekerjaan dan keuangan. Kami dari PCINU UK mendirikan Lazisnu Cabang Inggris agar menjadi sistem donasi, infak, sedekah, dan zakat bagi Nahdliyin di Britania Raya," ungkap Didiek.
Didiek menambahkan, infak dan sedekah akan digunakan untuk program-program kemanusiaan, sementara zakat fitrah dan zakat maal, akan disalurkan dengan mekanisme penyaluran sesuai dengan prinsip fiqih.
"Jadi kita akan prioritaskan bantuan-bantuan dari donasi dan kegiatan-kegiatan charity untuk program kemanusiaan. Sementara, zakat maal, zakat profesi dan zakat fitrah sudah ada kejelasannya. Kami juga dibantu tim LAZISNU PBNU, yang membantu sistem keuangannya," terangnya.
Sementara, Ketua PCINU United Kingdom, Shandy Adiguna menyatakan program-program PCINU United Kingdom diusahakan sebisa mungkin berdampak pada kemaslahatan publik di Inggris.
"Bersama teman-teman, kami bergerak untuk berbagi, berkontribusi dan beramal baik untuk sesama. Tugas Nahdliyin di Inggris yakni untuk membantu yang kami mampu, mendampingi mereka yang membutuhkan. Alhamdulillah, hadirnya LAZISNU PCINU UK, disambut baik oleh komunitas Muslim di Inggris," ungkap Shandy.
LAZISNU United Kingdom dipimpin oleh Dr Taufiq Widjanarko, seorang akademisi dan aktivis sosial. LAZISNU UK mengelola donasi, sedekah, infak, dan zakat. Dalam penerimaan zakat, juga ada varian zakat maal, zakat profesi, dan zakat fitrah. Semua bantuan diterima dan disalurkan sesuai dengan mekanisme syari, dengan dasar kaidah-kaidah fikih dengan petunjuk dari tim LAZISNU Pusat.
Selama Ramadhan ini, PCINU United Kingdom juga bekerjasama dengan KBRI London, PPI United Kingdom, dan beberapa komunitas Muslim untuk program kajian dan bantuan kemanusiaan.
Kontributor: Hanan Zayn
Editor: Kendi Setiawan