Internasional

Bersepeda dari Jerman untuk Tunaikan Umrah, Pria Ini Meninggal di Makkah

Sabtu, 4 Maret 2023 | 08:00 WIB

Bersepeda dari Jerman untuk Tunaikan Umrah, Pria Ini Meninggal di Makkah

Ghazi Jassim Shehadeh (53 tahun) pesepeda asal Jerman yang meninggal di Makkah. (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online
Seorang pria bernama Ghazi Jassim Shehadeh berusia 53 tahun meninggal dunia setibanya di Makkah menggunakan sepeda untuk menunaikan ibadah umrah.


Pria asal Homs, Suriah, yang bermukim di Jerman itu diketahui menempuh rute perjalanan menuju Tanah Suci dari Jerman menggunakan sepeda. Ia menyelesaikan perjalanannya ke Masjidil Haram, Mekkah setelah 73 hari, seperti dikutip NU Online dari Gulf News, Jumat (3/3/2023).


Menurut laporan, Shehadeh akhirnya berhasil tiba di Masjidil Haram sesuai harapannya. Namun sayang, kondisi kesehatan Shehadeh memburuk dengan cepat. Ia kemudian meninggal tak lama setelahnya.


Shehadeh lalu dishalatkan di masjid dan dimakamkan di pemakaman kota. Sebelumnya, dikabarkan bahwa Shehadeh berharap untuk menyelesaikan ziarahnya ke Makkah.


Perjalanan Shehadeh yang menyentuh itu telah menarik perhatian dan kekaguman warganet secara luas. Tak sedikit warganet yang melihat kabar kematian Shehadeh di media sosial mengungkapkan bela sungkawa atas kepergiannya.


May Allah grant him جًنّة (Semoga surga Allah baginya),” tulis akun @yusuf_** di postingan akun Twitter Islam Channel.


Just like the repentant man who died before reaching the village of the righteous people, he was rewarded jannah. Husnul khatimah insha Allah (Sama seperti orang taubat yang meninggal di desa orang-orang shaleh, surga baginya. Husnul khatimah insyaallah),” balas akun @lorie***.


May Almighty Allah forgive all his shortcomings and grant him jannatul-firdaus. (Semoga Allah swt mengampuni segala kekurangannya dan memberinya surga Firdaus),” tulis akun @medichuss***.


May Allah have mercy on him. And he is one of the lucky people to die on the holy land. (Semoga Allah merahmatinya. Dan dia adalah salah satu orang yang beruntung meninggal di Tanah Suci),” kata akun @raff_*.


Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Musthofa Asrori