Internasional SEWINDU HAUL GUS DUR

Cerita Dubes RI untuk Arab Saudi pada Sewindu Haul Gus Dur di Jeddah

Senin, 1 Januari 2018 | 01:00 WIB

Cerita Dubes RI untuk Arab Saudi pada Sewindu Haul Gus Dur di Jeddah

Maulid Nabi Muhammad SAW dan Sewindu Haul Gus Dur di Jeddah, Jumat (29/12). (Foto: PCK GP Ansor Arab Saudi)

Jeddah, NU Online
Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menceritakan pengalaman saat membantu proses penyusunan tulisan-tulisan Gus Dur yang dirangkum dalam buku Islamku, Islam Anda, Islam Kita.

Buku tersebut merupakan buku yang hingga saat ini masih menjadi salah satu rujukan untuk menyelami pemikiran Gus Dur tentang wajah Islam yang toleran, plural, dan humanis. 

“Wajah islam seperti inilah yang harus kita tampilkan di wajah publik khususnya di media sosial,” kata Dubes, pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Sewindu Haul Gus Dur di Wisma Indonesia KJRI Jeddah, Arab Saudi, Jumat (29/12) malam waktu setempat.

(Baca: Kiai Ma'ruf: Bangunlah Citra Islam 'Rahmatan lil alamin'
Dubes meyakini wajah media sosial semakin hari penuh sesak dengan tulisan yang mengatasnamakan Islam, namun bersifat provokatif dan merasa paling benar.

"Kelompok yang merasa paling benar sendiri menyalahkan kelompok lain yang tidak sepaham dengan mereka," tandas Dubes.

M Hery Saripudin, Konsul Jenderal RI berterimakasih kepada PCINU dan PCK GP Ansor dengan turut membantu menghidupkan semangat keindonesiaan di  tengah-tengah masyarakat Indonesia yang bermukim di Jeddah.

“Seyogianya hal ini merupakan tugas dari KJRI Jeddah selaku kepanjangan tangan dari pemerintah RI," ujar Hery.

Ia menegaskan Konjen dengan tangan terbuka untuk selalu menerima koordinasi dan konsultasi di masa yang akan datang terkait pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi warga ekspatriat.

Ketua PCINU Arab Saudi Ahmad Fuad Abdul Wahab mengapresiasi semangat panitia yang telah bekerja keras mewujudkan agenda rutin tahunan di tengah perbedaan pandangan keislaman antara masyarakat Indonesia dan mayoritas penduduk Arab Saudi. 

“Perbedaan ini bukanlah sebuah halangan bagi masyarakat Indonesia untuk tetap menjalani pandangan keislaman yang moderat dan memelihara tradisi ahlussunah wal jamaah,” ungkap Wahab.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Sewindu Haul Gus Dur menjadi kegiatan penutup tahun 2017 yang digagas Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Arab Saudi dan PCK GP Ansor Arab Saudi. 

Sebelumnya acara diawali dengan shalat maghrib berjamaah, istighotsah yang dipimpin oleh perwakilan dari MWCINU Riyadh Abdul Malik An Namiri. Sebelum menuju ke acara inti, para hadirin disuguhi penampilan qasidah dari Muslimat NU Arab Saudi dan siswa siswi TPA Al Naashiriyyah.

Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasarudin Umar, MA didaulat untuk memimpin doa memohon keselamatan bagi bangsa Indonesia dan seluruh umat manusia. Acara pun dilanjutkan dengan makan malam dan ramah tamah untuk meningkatkan keakraban diantara para hadirin, danberakhir pukul 23.00 waktu setempat. (Red: Kendi Setiawan)