Israel Larang Gubernur Yerusalem Menghubungi Presiden Abbas
Jumat, 11 September 2020 | 04:59 WIB
Gubernur Palestina untuk Yerusalem, Adnan Ghaith, (tengah) ketika berada di pengadilan Israel. (Foto: WAFA)
A Muchlishon Rochmat
Penulis
Yerusalem, NU Online
Otoritas Israel membatasi pergerakan Gubernur Palestina untuk Yerusalem, Adnan Ghaith, ke kampung halamannya, Silwan. Lebih dari itu, Israel juga melarang Ghaith berhubungan dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, dan Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh.
“(Otoritas pendudukan Israel) melarangnya berhubungan dengan lebih dari 50 orang, termasuk Presiden Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh,” demikian pernyataan yang dikeluarkan Kantor Gubernur Yerusalem, seperti dikutip NU Online dari laman kantor berita Palestina, WAFA, Jumat (11/9).
Kantor Gubernur menilai, keputusan itu merupakan sebuah tindakan yang berbahaya dan belum terjadi sebelumnya terhadap gubernur Yerusalem—yang mewakili Presiden Abbas. Dikatakan, Israel memaksakan kedaulatannya atas wilayah Yerusalem yang diduduki dengan cara mengakhiri dan menghapus kehadiran rakyat Palestina di Kota Suci itu.
Semenjak diangkat menjadi Gubernur Yerusalem pada dua tahun lalu, Ghaith ditahan Israel lebih dari 17 kali dengan berbagai macam tuduhan seperti keterlibatannya dalam kegiatan politik di Yerusalem yang diduduki Israel, penjualan tanah, melakukan kegiatan ilegal, dan lainnya. Ghait juga pernah dilarang empat kali oleh militer Israel untuk memasuki wilayah Tepi Barat, menghubungi tokoh-tokoh nasional, dan mengikuti acara-acara sosial.
Ghaith pertama kali ditangkap Israel pada Oktober 2018 lalu bersama dengan Kepala Badan Intelijen Palestina Jihad al-Faqih. Saat itu, dia dituduh berupaya mempublikasikan nama-nama yang terlibat dalam proses penjualan rumah untuk para pemukim Yahudi di lingkungan Muslim di Yerusalem.
Sejak menduduki wilayah Tepi Barat dan Gaza pada 1967, Israel secara sepihak dan ilegal terus berusaha mengubah demografi dan karakter kota yang diduduki. Mereka juga terus melakukan serangan kepada warga Palestina di Yerusalem dengan meningkatkan ekspansi kolonial-pemukiman di kota dan menolak hak mereka untuk menentukan nasibnya sendiri.
Israel melakukan berbagai macam upaya seperti penahanan, pengusiran, penutupan lembaga, larangan kegiatan, untuk mencegah setiap kegiatan warga Palestina di wilayah yang didudukinya.
Pewarta: Muchlishon
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
2
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
3
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
4
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
5
Khutbah Jumat: Peringatan Al-Qur'an, Cemas Jika Tidak Wujudkan Generasi Emas
6
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
Terkini
Lihat Semua