Sheffield, NU Online
Dewan Kota Sheffield, Inggris, mengakui Palestina sebagai sebuah negara berdaulat. Sebagai bentuk pengakuannya, Dewan Kota mengibarkan bendera Palestina di luar Balai Kota Sheffield pada Rabu, (17/7) waktu setempat.
Langkah ini dilakukan setelah sebelumnya Sheffield Labor Friends of Palestine membuat petisi menyerukan Dewan Kota agar mengakui sebagai negara berdaulat. Petisi tersebut ditandatangani hampir 20 ribu orang. Sheffield Labor Friends of Palestine mengatakan, pihaknya akan menyerahkan keputusannya kepada Parlemen Inggris untuk mendiskusikannya pada September mendatang.
Adalah Julian Pearn seorang anggota Sheffield Labor Friends of Palestine yang memiliki peran besar dalam mendorong Dewa Kota Sheffield mengakui Negara Palestina. Meski demikian, ia menyebut kalau apa yang dilakukan Dewan Kota Sheffield sudah terlambat karena saat ini sudah ada 138 negara yang mengakui Palestina.
Dewan Kota Sheffield mengibarkan bendera Palestina di depan balai kota.
“Kami percaya pengakuan masyarakat buat Negara Palestina oleh Dewan Kota akan menjadi pernyataan solidaritas berpengaruh yang kuat yang kami harap akan diikuti oleh dewan lainnya,” kata Pearn, dikutip laman kantor berita resmi Palestina, WAFA, Rabu (17).
Duta Besar Palestina untuk Inggris, Hussam Zumlot, menyambut baik langkah tersebut. Ia memuji apa yang telah dilakukan Sheffield Labor Friends of Palestine sehingga Dewan Kota Sheffield mengakui Negara Palestina dan mengibarkan bendera di depan balai kota.
Menurutnya, dukungan yang diberikan Kota Sheffield itu bukan hanya sekedar simbol saja, melainkan sebagai upaya awal Inggris mengakui Palestina. Zumlot menyebut, adalah sebuah kewajiban bagi Inggris mengakui Negara Palestina, mengingat Inggris terlibat dalam tragedi rakyat Palestina dengan Deklarasi Balfour 1917. Dalam deklarasi tersebut, Inggris menjanjikan tanah air bagi orang Yahudi dengan tidak memedulikan penduduk Palestina.
Konflik Palestina dan Israel sudah berlangsung puluhan tahun, namun hingga kini belum ada titik terang kalau konflik tersebut akan berakhir. Berbagai macam upaya telah dilakukan untuk mewujudkan perdamaian abadi di wilayah Timur Tengah itu. Tapi belum ada satu pun yang berhasil. (Red: Muchlishon)