Jakarta, NU Online
Para pemimpin negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) sepakat untuk membentuk Jejaring Desa ASEAN (ASEAN Village Network).
“Kami menghargai Rencana Induk ASEAN tentang Pembangunan Pedesaan (ASEAN Master Plan on Rural Development) yang bertujuan untuk memberikan kerangka panduan yang kohesif bagi pembangunan pedesaan ASEAN,” kata para pemimpin ASEAN dalam pernyataan bersama, Rabu (10/5/2023).
Rencana Induk tersebut meliputi agenda pengentasan kemiskinan dan agenda pembangunan berkelanjutan (SDGs) 2030 oleh Visi Komunitas ASEAN 2025.
Para pemimpin ASEAN menilai perlunya mempromosikan pembangunan pedesaan untuk mempercepat pencapaian Visi Komunitas ASEAN 2025 dan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030.
Pernyataan bersama para pemimpin ASEAN juga mengamanatkan adanya pertemuan menteri ASEAN di bidang pembangunan pedesaan dan pemberantasan kemiskinan (AMMRDPE) dengan dukungan pertemuan pejabat senior ASEAN tentang pembangunan pedesaan dan pemberantasan kemiskinan (SOMRDPE) dan badan kementerian sektoral ASEAN terkait lainnya bertugas memobilisasi sumber daya untuk pelaksanaan rencana induk ASEAN tentang Pembangunan Pedesaan sesuai dengan hukum nasional, kebijakan dan peraturan negara-negara anggota ASEAN.
Adapun lima tujuan pembentukan Jaringan Desa ASEAN sebagai berikut:
- Menyediakan platform inklusif untuk partisipasi seluruh masyarakat sehingga suara mereka didengar dan dapat berkontribusi dan memperoleh manfaat dari pembangunan.
- Memfasilitasi kolaborasi dan kerjasama antar desa untuk memungkinkan desa-desa di kawasan ASEAN mempercepat transformasinya.
- Menjadi platform bagi negara-negara ASEAN saling bertukar strategi guna meningkatkan infrastruktur digital, meningkatkan penggunaan digital, meningkatkan keterampilan dan inklusi digital serta mempromosikan inovasi digital di daerah pedesaan.
- Memfasilitasi akses produk desa yang lebih baik dan lebih luas sehingga memberikan peluang yang lebih besar bagi produk desa untuk menembus pasar regional dan internasional.
- Menjajaki kerja sama dengan mitra-mitra di luar ASEAN dan pihak-pihak swasta untuk mendukung keberlanjutan Jaringan Desa ASEAN; dan keenam, untuk memperkuat identitas ASEAN di kalangan masyarakat desa.
ASEAN mencatat kemajuan signifikan yang dibuat oleh negara-negara anggotanya dalam mencapai visi ASEAN 2025, termasuk Komunitas Sosial Budaya ASEAN yang melibatkan dan memberi manfaat bagi masyarakat serta bersifat inklusif, berkelanjutan, tangguh dan dinamis.
Hal Ini sebagaimana tujuan dibentuknya ASEAN untuk meningkatkan ketahanan kawasan, memajukan dan melindungi hak asasi manusia dan kebebasan fundamental serta meningkatkan kesejahteraan dan penghidupan masyarakat ASEAN untuk penguatan Komunitas ASEAN.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 diketahui Indonesia memiliki jumlah desa sebanyak 83.794 desa. Desa-desa tersebut tersebar di 34 Provinsi.
Provinsi dengan desa jumlah terbanyak adalah Jawa Tengah yakni 8.496 desa. Sementara provinsi dengan jumlah desa atau kelurahan paling sedikit adalah DKI Jakarta yang hanya memiliki 267 kelurahan.
Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua