Internasional

PCINU Jepang Buka Donasi Pendirian Pesantren Pertama di Negeri Sakura

Rabu, 1 Februari 2023 | 15:00 WIB

PCINU Jepang Buka Donasi Pendirian Pesantren Pertama di Negeri Sakura

Lokasi dan bangunan Pesantren NU di Jepang yang diinisiasi oleh Nahdliyin Jepang. (Dok. PCINU Jepang)

Jakarta, NU Online 
Memasuki usia satu abad, Nahdlatul Ulama (NU) tidak hanya akan menampilkan wajah Islam rahmatan lil ‘alamin di Indonesia saja, namun juga di seluruh penjuru dunia.


Sebagaimana halnya yang sedang diupayakan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang dalam pendirian pesantren NU pertama di Jepang. Pesantren dan segala ajarannya sampai saat ini masih menjadi salah satu lembaga pendidikan yang komitmen merawat nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil alamin.


“Untuk mendukung tujuan NU dalam merawat jagat dan membangun peradaban dengan turut serta menyebarkan Islam yang rahmatan lil alamin,” kata Ketua Lembaga Amil, Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Akhmad Munir kepada NU Online, Rabu (1/2/2023).


Rencana pendirian pesantren NU pertama di Jepang ini bukanlah ujug-ujug. Munir berkata, bahwa rencana tersebut merupakan perpanjangan dari aktivitas keagamaan yang kian berkembang dan upaya warga NU Jepang dalam menyebarkan Islam moderat. 


“Semakin berkembangnya keorganisasin NU di Jepang semakin pula meningkat partisipasi warga NU di Jepang. Serta untuk menarik warga dunia yang tinggal di Jepang untuk lebih mengenal Islam yang moderat dan ramah, maka PCINU berinisiatif untuk mendirikan pesantren pertama di Jepang,” jabar Munir. 


Hingga kini, jamaah NU telah tersebar di banyak wilayah Jepang, di antaranya ada di Ibaraki, khususnya di Koga dan Bando.


“Memperhatikan hal tersebut, maka pesantren NU akan didirikan di Bando,” ucapnya. 


Buka wakaf dan donasi

Munir berujar, tahap awal realisasi pendirian pesantren adalah membeli sebuah rumah dengan halaman cukup luas sebagai basis pengembangan pesantren di masa mendatang. 


Lokasi tanah dan bangunan itu berada di Bando-Ibaraki, Jepang dengan luas tanah 424.52 meter persegi. Rencana pembelian tanah dan bangunan ini akan menelan biaya ¥4,500,000. Sementara biaya balik nama sebesar ¥ 250,000.  


Pembayaran uang muka yang disyaratkan adalah sebesar ¥1,500,000 yang harus diserahkan pada awal Februari 2023.


“Hingga kini berapa jumlah dana yang telah terkumpul ¥.155.000 per 31 Januari 2023 pukul 16.23,” ucap Munir.


Untuk itu, PCINU Jepang mengharapkan uluran tangan seluruh Nadhliyin untuk mewujudkan pembelian bangunan bakal pesantren tersebut. PCINU melalui LAZISNU PCINU Jepang melaksanakan penggalangan dana wakaf pembelian rumah tersebut.


“Mohon doa dan support semuanya agar hajat ini segera terkabul. Biidznillaah. Bagi yang ingin berdonasi bisa dengan dua cara, wakaf per meter sebesar 10.000¥ atau berinfaq secara umum,” terang Munir.


Alur wakaf dan donasi

Munir menjelaskan, untuk memberikan wakaf dan donasi terbaik silakan dikirimkan ke nomor rekening LAZISNU PCINU Jepang 10160-7415290 (Japan Post Bank).


Besar ia berharap, hajat besar Nahdliyin Jepang berjalan mulus dan senantiasa menebarkan nilai-nilai Islam yang mederat. 


“Harapannya pesantren pertama ini menjadi cikal bakla berdirinya pesantren-pesantren di Jepang dengan membawa ajaran Islam yang moderat,” ungkapnya.


“Semoga tenaga, daya, dan upaya para jemaah semua menjadi amal jariyah yang diijabah oleh Allah SWT,” tutup dia. 


Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Syamsul Arifin