Peserta KTI Maroko Kunjungi Situs Casbah des Oudayas untuk Perluas Wawasan Sejarah Dunia Islam
Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:00 WIB
Peserta KTI Maroko saat berkunjung ke Casbah des Oudayas di Rabat, Maroko, sebuah situs bersejarah di dalam sejarah peradaban Islam. (Foto: Sunnatullah)
Sunnatullah
Kontributor
Rabat, NU Online
Peserta program Kepenulisan Turots Ilmiah (KTI) Maroko dari Indonesia mengunjungi Casbah des Oudayas, salah satu situs bersejarah yang paling terkenal di Maroko, pada Rabu (24/10/2024).
Kunjungan ini menjadi salah satu bagian dari rangkaian kegiatan yang mampu memperluas wawasan dan pemahaman peserta KTI Maroko tentang turots (warisan ilmiah) serta konteks sejarah yang ada di dunia Islam.
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua Ikatan Keluarga Nahdlatul Ulama (IKANU) Muhammad Iqbal. Ia mengenalkan kepada para peserta berupa kekayaan budaya dan sejarah Maroko sebagai bagian integral dari proses pendalaman ilmu turots.
Casbah des Oudayas, yang terletak di ibu kota Rabat, dikenal sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO yang sarat dengan sejarah panjang sejak era kekhalifahan, serta menjadi simbol kebesaran arsitektur Arab dan Berber.
Iqbal menyatakan bahwa kunjungan ini tidak hanya sekadar wisata sejarah, tetapi juga menjadi sarana untuk menghubungkan penelitian para peserta KTI Maroko dengan realitas kebudayaan yang telah membentuk dunia Islam.
“Kunjungan ke Casbah des Oudayas ini adalah bagian dari misi kami untuk memperluas wawasan para peserta program. Turots bukan hanya soal membaca dan menulis kitab, tetapi juga memahami konteks sejarah dan kebudayaan yang melingkupinya," kata Iqbal.
"Kami ingin memberikan mereka pemahaman yang komprehensif tentang sejarah peradaban Islam yang berkembang di berbagai belahan dunia, khususnya di Maroko,” tambahnya.
Tentang Casbah des Oudayas
Casbah des Oudayas adalah salah satu situs bersejarah yang sangat penting di Maroko, khususnya di ibu kota Rabat. Dibangun pada abad ke-12, benteng megah ini awalnya berfungsi sebagai pertahanan militer. Casbah yang erletak di tepi Sungai Bou Regreg ini menawarkan pemandangan menakjubkan yang memadukan keindahan alam dan arsitektur khas Maroko.
Dari benteng ini, pengunjung dapat menikmati panorama spektakuler, yaitu air sungai yang jernih mengalir menuju Samudra Atlantik. Pemandangan itu ditambah dengan atmosfer yang damai, menjadikan kawasan ini sebagai salah satu destinasi favorit bagi wisatawan maupun peneliti sejarah.
Salah satu daya tarik utama Casbah des Oudayas adalah kompleks jalannya yang sempit dan berliku, yang dipenuhi dengan rumah-rumah tradisional berwarna putih dan biru. Warna-warna cerah ini menciptakan kontras yang indah dengan latar belakang langit biru Rabat dan perairan sungai di dekatnya.
Jalanan ini membawa pengunjung menyusuri labirin sejarah dan budaya, dengan sentuhan khas yang mencerminkan pengaruh Arab dan Berber. Atmosfer ini seolah membawa pengunjung ke masa lalu, pada sebuah kehidupan sederhana tapi penuh dinamika yang berlangsung di antara bangunan-bangunan kuno.
Di sepanjang jalan sempit ini, terdapat berbagai pasar tradisional yang menawarkan kerajinan tangan, tekstil, serta makanan lokal khas Maroko.
Para pedagang lokal menjajakan barang-barang mereka dengan antusias, mulai dari perhiasan berdesain unik, barang-barang keramik dengan motif khas Maroko, hingga makanan-makanan yang menggugah selera seperti roti tradisional dan teh mint yang menjadi favorit penduduk lokal maupun wisatawan.
Kehidupan yang meriah di pasar ini memberikan gambaran nyata tentang budaya dan tradisi lokal yang terus bertahan dan berkembang di tengah zaman modern.
Selain keindahan visual dan kehidupan lokalnya, Casbah des Oudayas juga merupakan tempat yang kaya akan peninggalan sejarah. Di dalamnya, terdapat sejumlah bangunan bersejarah yang mencerminkan perjalanan panjang peradaban Maroko.
Salah satu yang paling menonjol adalah masjid kuno yang hingga kini masih berdiri dengan megah. Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai saksi bisu dari perkembangan Islam di Maroko.
Tak kalah menarik, Casbah des Oudayas juga memiliki sebuah museum yang menyimpan berbagai artefak penting dari berbagai periode sejarah Maroko.
Museum ini mengisahkan perjalanan bangsa Maroko dari zaman kerajaan hingga era modern. Berbagai pameran di museum ini meliputi koleksi senjata, pakaian tradisional, hingga seni dekoratif yang memperlihatkan kekayaan budaya dan peradaban Maroko.
Kunjungan para peserta KTI ke Casbah des Oudayas memberikan inspirasi dan wawasan baru bagi mereka, terutama dalam konteks pengkajian turots yang mereka lakukan.
Dengan mengunjungi situs-situs bersejarah seperti ini, mereka dapat melihat langsung sejarah dan kebudayaan Islam yang berkembang di wilayah-wilayah yang berbeda, termasuk di Maroko.
Sejarah Maroko yang kaya akan pengaruh peradaban Arab, Berber, dan Eropa memberikan perspektif yang unik dalam memahami dinamika kebudayaan Islam secara keseluruhan.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
2
Cerita Rayhan, Anak 6 Tahun Juara 1 MHN Aqidatul Awam OSN Zona Jateng-DIY
3
Peran Generasi Muda NU Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045 di Tengah Konflik Global
4
Daftar Barang dan Jasa yang Kena dan Tidak Kena PPN 12%
5
Luhut Binsar Pandjaitan: NU Harus Memimpin Upaya Perdamaian Timur Tengah
6
OSN Jelang Peringatan 100 Tahun Al-Falah Ploso Digelar untuk Ingatkan Fondasi Pesantren dengan Tradisi Ngaji
Terkini
Lihat Semua