Internasional

Tentara Amerika Lakukan Aksi Bakar Diri Protes Kekejaman dan Genosida Israel di Palestina

Selasa, 27 Februari 2024 | 18:15 WIB

Tentara Amerika Lakukan Aksi Bakar Diri Protes Kekejaman dan Genosida Israel di Palestina

Massa pendukung Palestina mengenang Aaron Bushnell di depan kantor Kedubes Israel di Washington DC. (Foto: Sulaiman Ahmed via X @ShaykhSulaiman)

Jakarta, NU Online

Seorang tentara Angkatan Udara Amerika Serikat Aaron Bushnell melakukan aksi protes dengan membakar diri di luar Kedutaan Besar Israel di Washington DC. Aksi tersebut adalah bentuk protes terhadap kekejaman dan genosida Israel yang terjadi di Gaza, Palestina.


"Saya tidak akan lagi terlibat dalam genosida. Saya akan terlibat dalam tindakan protes yang ekstrem, tetapi dibandingkan dengan apa yang dialami orang-orang di Palestina di tangan penjajah mereka, itu tidak ekstrem sama sekali. Inilah yang telah diputuskan oleh kelas penguasa kita akan menjadi normal," kata Bushnell sesaat sebelum melakukan aksi tersebut pada Ahad (25/2/2024) melansir Anadolu


Rekaman protes dan momen ketika Bushnell membakar dirinya sendiri menjadi viral di media sosial. Pihak berwenang setempat berhasil memadamkan api yang melahap tubuhnya, tetapi Bushnell mengalami luka bakar serius dan meninggal dunia.


Bushnell juga dilaporkan memekikkan 'Bebaskan Palestina' saat dia membakar dirinya.


Diketahui, Bushnell telah bertugas di Angkatan Udara AS sejak 2020 dan memegang posisi sebagai insinyur DevOps. Dia juga aktif dalam menyiarkan protesnya secara langsung sebelum melakukan tindakan tragis tersebut.


Profil LinkedIn-nya mengungkapkan bahwa Bushnell sedang mengejar gelar sarjana di bidang rekayasa perangkat lunak dari Western Governor's University. Ia juga memiliki keterampilan dalam pengembangan web, manajemen jaringan, administrasi sistem, keamanan jaringan, dan pemrosesan informasi.


Bushnell, yang juga memperoleh sertifikasi keamanan siber CompTIA Security+, dianggap sebagai lulusan terbaik dari pelatihan di Angkatan Udara Amerika Serikat. Ia dikenal sebagai individu yang unggul dalam lingkungan tim dan memiliki keterampilan komunikasi yang sangat baik.


Sebagai informasi, kemelut di Gaza pasca meletusnya perang 7 Oktober 2023 belum menemukan titik terang hingga kini. Upaya gencatan senjata di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) juga telah berkali-kali gagal mencapai kesepakatan resolusi.


Dari 15 anggota DK PBB, Amerika Serikat merupakan negara anggota yang kerap memveto resolusi gencatan senjata tersebut.


Menurut laporan Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), jumlah korban tewas Palestina sejak perang yang meletus pada 7 Oktober 2023 lalu telah mencapai angka lebih 30 ribu jiwa dengan lebih dari 74 ribu korban luka-luka.


Militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 30.099 warga Palestina. PCBS mencatat bahwa 29.692 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 407 korban jiwa terdapat di Tepi Barat. Korban luka-luka saat ini mencapai 73.528.


Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui NU Online Super App di fitur Zakat & Sedekah atau lewat tautan https://applink.nu.or.id/donation.