Wali Kota London Kecam Pandangan Trump tentang Islam
NU Online · Rabu, 11 Mei 2016 | 06:20 WIB
London, NU Online
Wali Kota London Sadiq Khan, mengecam pandangan kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tentang Islam.
Selama kampanye untuk menjadi kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Trump mengeluarkan retorika rasis. Antara lain melarang Muslim untuk masuk ke AS dan juga menolak warga Meksiko ke Negeri Paman Sam.
Ketika ditanya apakah kebijakan itu akan mempengaruhi Sadiq Khan, yang saat ini dikenal sebagai wali kota London beragama Islam pertama, Trump menegaskan akan ada pengecualian bagi Khan.
Namun memiliki pemikiran sendiri mengenai pengecualian dari Trump itu. "Ini bukan hanya mengenai saya, tetapi juga terkait teman, keluarga dan siapa pun mereka yang memiliki latar belakang sama dengan saya," tegas Khan, seperti dikutip Associated Press, Selasa (10/5/2016).
"Pandangan bodoh dari Donald Trump mengenai Islam, bisa membuat kedua negara kita (Inggris dan AS) tidak aman. Ini dikarenakan dengan sengaja mengesampingkan Muslim," lanjut Khan.
Trump mengajukan gagasan atas larangan Muslim masuki AS ketika ada serangan dari Islamic State (ISIS) di Paris, begitu juga dengan penembakan di San Bernardino, California, yang sama-sama diklaim grup ekstremis tersebut.
Banyak warga AS, bahkan dari rekannya sendiri di Partai Republik, yang mengecam gagasan itu. Larangan Trump dinilai akan memecah belah, kontraproduktif dan bertentangan dengan nilai-nilai AS.
Sementara itu dalam sebuah wawancara, Wali Kota London, Sadiq Khan mengatakan sangat ingin pergi ke AS untuk melihat program-program menarik dari Walikota New York maupun Chicago.
Namun, ia menegaskan harus mengunjungi AS sebelum pemilu dilaksanakan, dan sebelum Barack Obama digantikan presiden baru.
"Jika Donald Trump menjadi presiden, saya tidak akan ke AS, yang berarti saya tidak bisa bekerja sama dengan para walikota di AS dan bertukar ide," pungkas Khan.
Dalam pemungutan suara, Khan mendapatkan total 1.310.143 suara atau mencapai 57 persen total suara. Sementara suara Goldsmith yang berada di peringkat dua hanya mencapai 994.614. (Masdar)
Terpopuler
1
PBNU Kelompok Sultan Targetkan Percepatan Muktamar dan Gelar Harlah 1 Abad NU
2
Gus Yahya Berangkatkan Tim NU Peduli ke Sumatra untuk Bantu Warga Terdampak Bencana
3
Majelis Tahkim Khusus, Solusi Memecahkan Sengketa untuk Persoalan di PBNU
4
Kronologi Persoalan di PBNU (7): Kelompok Sultan dan Kramat Saling Klaim Keabsahan
5
Penembakan Massal Terjadi di Australia, Seorang Muslim Berhasil Lucuti Pelaku Bersenjata
6
Sehari Galang Donasi, Warga NU Losari Cirebon Kumpulkan Rp37 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
Terkini
Lihat Semua