PWNU Jateng Berangkatkan 20 Guru Kursus Bahasa Inggris, Gus Rozin: Terobosan untuk Go Internasional
Ahad, 17 November 2024 | 10:00 WIB
Semarang, NU Online Jateng
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah terus berupaya melalukan terobosan agar dapat masuk ke dunia internasional. Salah satunya adalah dengan membuka program beasiswa kursus Bahasa Inggris untuk ustadz dan ustadsah ke Kampung Inggris Pare, Kediri Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PWNU Jawa Tengah KH Abdul Ghaffar Rozin dalam pelepasan peserta beasiswa kursus Bahasa Inggris yang merupakan hasil kolaborasi dengan Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima Semarang. Acara tersebut berlangsung di lantai 3, gedung PWNU Jawa Tengah pada Jumat (15/11/2024).
"Kita ada satu program untuk membuat terobosan bagaimana agar kita masuk di dalam pergaulan internasional. Betapa kita membutuhkan satu terobosan yang cerdas dan tidak mahal, yakni kursus Bahasa Inggris di Pare," ujar Gus Rozin.
Gus Rozin mengungkapkan, mulanya kurus ini membuka kuota sebanyak 40 orang peserta. Namun, pada tahap pertama baru terpenuhi sebanyak dua puluh orang. Kendati demikian, menurutnya hal ini tidak menjadi halangan bagi PWNU Jawa Tengah untuk menghandle peserta dengan jumlah terbatas tersebut.
"Tahap pertama ini baru terpenuhi 20, tetapi itu bukan suatu halangan bagi kita bahkan harus kita syukuri bahwa mengevaluasi 20 orang tentu lebih ringan daripada mengevaluasi 40," ucap Ketua Majelis Masyayikh itu.
Dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang ini, menurut Gus Rozin merupakan sebuah permulaan bagus yang perlu diusung dan ditegaskan bersama-sama.
Lebih dari itu, menurut Gus Rozin, kursus Bahasa Inggris ini merupakan kesempatan yang sangat bagus bagi para peserta sebab tidak dihadirkan setiap saat. Apalagi mengingat jumlah guru Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU dan ustadz di Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU se-Jawa Tengah sangat banyak.
"Saya pesan kepada para peserta, bahwa ini adalah kesempatan yang opportunity dan tidak datang setiap saat. Bahkan ini peserta tidak ada lima persen dari jumlah guru dan ustadz," katanya.
Selengkapnya klik di sini.
Terpopuler
1
Sosiolog Sebut Sikap Pamer dan Gaya Hidup Penyebab Maraknya Judi Online
2
Menkomdigi Laporkan 80 Ribu Anak Usia di Bawah 10 Tahun Terpapar Judi Online
3
Kabar Duka: KH Munsif Nachrowi Pendiri PMII Wafat
4
Komisi III DPR Singgung Judi Online Masuk Kategori Kejahatan Luar Biasa
5
Besok Sunnah Puasa Ayyamul Bidh Jumadal Ula 1446 H, Berikut Niat dan Keutamaannya
6
Khutbah Jumat: Mari Selamatkan Diri dan Keluarga dari Bahaya Judi Online
Terkini
Lihat Semua