Bersihkan Reruntuhan, Basarnas Gandeng Alumni Pesantren Al-Khoziny
NU Online · Ahad, 5 Oktober 2025 | 11:00 WIB
Sidoarjo, NU Online Jatim
Badan SAR Nasional (Basarnas) bersama Tim Satgas Penanganan Musibah Pesantren Al-Khoziny melibatkan alumni Pondok Pesantren Al-Khoziny dalam proses pembersihan puing-puing reruntuhan mushala yang ambruk.
Kepala Sub Direktorat Pengerahan dan Pengendalian Operasi Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia Basarnas, Emi Freezer, menjelaskan bahwa keterlibatan tim alumni sangat membantu percepatan proses pembersihan puing bangunan.
"Sejak Jumat (03/10/2025) pukul 18.00 WIB, tim alumni pondok pesantren sudah mulai membantu kami membersihkan puing-puing yang ada," ujarnya di Posko Basarnas, Sabtu (04/10/2025) malam.
Tim alumni Pesantren Al-Khoziny itu dibagi dalam dua shift, masing-masing berjumlah 20 orang. Adapun tugas utama tim ialah memotong besi dan mengangkut material reruntuhan. Seluruh peralatan pemotong sudah dipersiapkan secara mandiri oleh tim alumni.
Di sisi lain, Emi Freezer menegaskan bahwa Basarnas belum memberikan izin bagi wali santri untuk terlibat langsung dalam proses evakuasi. Namun, wali santri tetap diizinkan untuk menyaksikan proses evakuasi di lokasi musibah secara bergantian.
"Kami memang tidak mengizinkan wali santri untuk membantu, namun mereka diperbolehkan melihat langsung proses evakuasi dengan pembatasan maksimal tiga orang secara bergantian. Waktu untuk melihat tidak kami batasi," jelasnya.
Emi Freezer menjelaskan, peran tim alumni Pesantren Al-Khoziny hanya terbatas pada pembersihan puing-puing, bukan pada proses evakuasi korban. Sebab, proses evakuasi korban hanya dapat dilakukan oleh tim rescue Basarnas dengan menggunakan baju hazmat level 1.
Dirinya berharap, keterlibatan tim alumni pesantren dalam mendukung pembersihan dapat mempercepat jalannya proses evakuasi. Selain itu, hal ini sekaligus memperkuat sinergi antara Basarnas, pihak pesantren, dan masyarakat.
"Peran tim alumni Pesantren Al-Khoziny ini sangat membantu, sebab pembersihan puing-puing memang harus segera dilakukan seiring dengan proses evakuasi korban," pungkasnya.
Selengkapnya klik di sini.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
2
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
5
Gus Yahya Persilakan Tempuh Jalur Hukum terkait Dugaan TPPU
6
Khutbah Jumat: Mencegah Krisis Iklim dengan Langkah Sederhana
Terkini
Lihat Semua