Ketua PCNU Kota Pasuruan: Kekuatan Umat Islam Terletak pada Ukhuwah Islamiyah
NU Online Ā· Rabu, 12 November 2025 | 12:00 WIB
Pasuruan, NU Online JatimĀ
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan, Gus H M Nailurrohman atau yang akrab disapa Gus Amak menyampaikan bahwa, kekuatan umat Islam terletak pada terjaganya persaudaraan (ukhuwah Islamiyah). Oleh karena itu, Nahdlatul Ulama (NU) tidak hanya berkewajiban memperkuat organisasi, tetapi juga merawat hubungan sosial di tengah masyarakat.
Hal itu disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Peran Nilai-Nilai Spiritual dalam Membentuk Masyarakat Harmonis yang digelar di Hotel Transit Kota Pasuruan, Jalan Jenderal A. Yani No. 8, Gadingrejo, Kota Pasuruan, Ahad (9/11/2025).
Dalam ceramahnya, Gus Amak menekankan pentingnya peran spiritual dan nilai ukhuwah Islamiyah dalam membangun masyarakat yang harmonis. āNU itu wasit, bukan pemain. Kalau ikut bermain dalam konflik, yang jadi korban adalah masyarakat,ā ujarnya.
Menurutnya, perbedaan pendapat dalam Islam merupakan hal wajar dan semestinya disikapi dengan saling menghormati, sebagaimana empat madzhab dalam Islam yang memiliki pandangan berbeda namun tetap menjaga persaudaraan.
āMeskipun berbeda, harus tetap saling menghormati. Prinsip itu yang harus terus dipegang oleh warga NU,ā terangnya.
Gus Amak juga menyoroti tantangan baru di era digital yang kerap memunculkan ujaran kebencian dan perpecahan di tengah umat. Ia mengingatkan agar warga NU tidak mudah terseret arus provokasi di media sosial.
āBeda pandangan sangat boleh, tetapi harus kembali pada akhlak Ahlussunnah wal Jamaāah (Aswaja),ā pesannya.
Selengkapnya klik di sini.
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua