Blitar, NU Online
NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Blitar meresmikan Program Bedah Rumah Dhuafa (Berdua) dan Santri Mengabdi (Sanadi) pada Sabtu (4/1/2024).
Peresmian tersebut disertai penyerahan kunci secara simbolis dilaksanakan di kediaman Ibu Katipah Dusun Ringinrejo, Desa Karangrejo, Kecamatan Garum. Dalam kesempatan yang sama, digelar pula program santri mengabdi dengan pemberian apresiasi kepada guru ngaji.
Ketua PCNU Kabupaten Blitar, KH Muqorrobin menyampaikan pentingnya kolaborasi antara NU dan mitra-mitranya, seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan LAZISNU dalam menciptakan program yang memberikan manfaat konkret bagi masyarakat.
“Kita harus melestarikan, mengupayakan, dan memperjuangkan program seperti bedah rumah dhuafa dan santri mengabdi. Ini adalah bukti nyata kepedulian NU terhadap umat,” ujar Kiai Muqorrobin dilansir NU Online Jatim.
Menurutnya, kehadiran Baznas sebagai mitra strategis perlu diapresiasi, mengingat mayoritas masyarakat Kabupaten Blitar adalah Nahdliyin. NU melalui LAZISNU harus terus aktif berkomunikasi dengan Baznas dan pihak lainnya untuk mengoptimalkan potensi yang ada.
“Kami memastikan bahwa seluruh dana yang dikelola diwujudkan dalam bentuk program dan barang tanpa ada potongan sepeser pun,” tegasnya.
Sementara Ketua NU Care-LAZISNU Kabupaten Blitar, Muhammad Munib menjelaskan, program bedah rumah dhuafa merupakan salah satu wujud nyata kerja sama antara LAZISNU dan Baznas.
“Program ini diajukan oleh kepengurusan LAZISNU periode sebelumnya dan direalisasikan oleh kepengurusan saat ini,” terangnya.
Ia menyebut, beberapa program lain yang telah terealisasi melalui kemitraan dengan Baznas seperti pemberian bantuan kepada 20 fakir miskin yang bersifat berkelanjutan hingga akhir hayat, serta pemberian modal usaha untuk pelaku UMKM di 22 kecamatan se-Kabupaten Blitar. Diharapkan kepercayaan yang telah diberikan kepada LAZISNU dapat dijalankan dengan amanah.
Selain itu, dalam kegiatan ini juga dilaksanakan program antri mengabdi berupa apresiasi kepada guru ngaji terpilih sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Program ini menyasar guru ngaji yang belum pernah menerima bantuan dari pemerintah.
Sementara itu, perwakilan Baznas Kabupaten Blitar, Juni Arifin menambahkan, kemitraan dengan LAZISNU memiliki tujuan besar, yaitu mengubah mustahik menjadi muzakki. Baznas dan LAZISNU memiliki tugas bersama untuk meningkatkan taraf hidup umat melalui berbagai program.
“Terima kasih kepada PCNU dan LAZISNU Kabupaten Blitar atas kerja sama yang baik ini, semoga ke depan lebih baik lagi, dan banyak program yang bisa dikerjakan bersama untuk kemaslahatan umat,” tandasnya.
Terpopuler
1
Resmi Rilis, Unduh Logo Harlah Ke-102 NU Di Sini
2
Harlah Ke-102 NU Digelar di Jakarta, Ini Rangkaian Agendanya
3
Terhimpun Rp18 Miliar Dana ZIS NU Care Pringsewu di 2024, Rp1,5 Miliar Berasal dari Koin
4
Turun, Biaya Haji 2025 Rata-Rata Jadi 55,43 Juta Rupiah Setiap Jamaah
5
Gus Yahya Sebut 2 Program Prioritas PBNU di Tahun 2025
6
Melihat Antusiasme Haul Guru Sekumpul, 32 Ribu Relawan Layani Jamaah yang Membludak
Terkini
Lihat Semua