Rikhul Jannah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Penyakit hemangioma merupakan salah satu jenis tumor jinak yang paling umum pada bayi. Meskipun umumnya tidak berbahaya, kondisi ini memerlukan pemahaman yang tepat.
Penyakit hemagioma merupakan benjolan kemerahan yang tumbuh di kulit bayi. Benjolan ini terbentuk dari sekumpulan pembuluh darah yang tumbuh tidak normal dan menjadi satu. Umumnya benjolan ini terjadi pada bayi yang berusia kurang dari 18 bulan.
Baca Juga
Doa yang Dibaca saat Bayi Baru Lahir
“Hemagioma biasa terjadi pada bayi yang berusia kurang dari 18 bulan dan tergolong sebagai tanda lahir,” ujar dokter Ita Fajria Tamim dikutip dari kanal Youtube NU Online pada Selasa (2/10/2024).
Ia menyampaikan hemagioma sering muncul di wajah, leher, dada, punggung, maupun bagian tubuh bayi lainnya. Penyakit ini aman dan tidak bersifat kanker, namun perlu penanganan kalau hemangioma muncul di daerah yang mengganggu penglihatan maupun pernafasan.
“Hemagioma dikatakan aman jinak tidak bersifat kanker namun perlu penanganan kalau misalnya hemangioma ini ternyata sampai menimbulkan gangguan penglihatan mupun pernafasan,” ujarnya.
Ita menyampaikan penyebab hemagioma adalah pembuluh darah kecil yang tumbuh secara tidak normal dan berkumpul menjadi satu. “Penyebab pastinya tidak diketahui tapi ada faktor resiko yang menyebabkan seorang bayi lebih retan mengalami hemangioma dibandingkan bayi yang lainnya” ungkapnya.
Ita menyampaikan faktor terjadinya hemagioma diantaranya biasanya bayi berjenis kelamin perempuan, bayi lahir secara prematur yang mengalami gangguan perkembangan selama dalam kandungan, memiliki berat badan lahir yang rendah, dan memiliki kelaianan genetik yang diturunkan dari keluarga.
“Bayi memiliki adanya kelainan genetik yang diturunkan dari keluarga itu merupakan faktor resiko seorang bayi punya peluang mengalami hemangioma lebih tinggi dibandingkan bayi lainnya,” ujar Ita.
Ia menyampaikan hemagioma biasanya muncul sejak bayi lahir atau baru muncul beberapa bulan setelahnya. Benjolan ini akan membesar dengan cepat sampai membentuk warna kemerahan dan kebanyakan akan menyusut ketika anak berusia lima sampai sepuluh tahun. Kulit bekas hemangioma biasanya akan tetap berbeda warna kulitnya dibandingkan dengan warna kulit daerah sekitarnya.
“Biasanya benjolan ini akan membesar dengan cepat sampai membentuk warna kemerahan dan kebanyakan hemangioma ini akan menyusut dengan sendirinya ketika si anak ini berusia lima sampai sepuluh tahun,” ujarnya.
Ita menekankan jika melihat kondisi yang tidak normal terjadi pada tubuh bayi atau anak, segera periksakan ke dokter untuk memastikan kondisi bayi atau anak dengan tepat.
“Jika kita melihat kondisi yang tidak normal pada tubuh bayi atau anak kita, misalnya hemagioma atau benjolan ini ada kemerahan dan lain sebagainya maka segera periksakan ke dokter, meskipun dikatakan bahwa hemangioma ini aman, kita harus memastikan dulu bahwa betul kondisi anak kita baik-baik saja dan tidak berbahaya bahwa ini (benjolan) jinak, supaya kia bisa tenang,” ujar Ita.
Terpopuler
1
Khutbah Idul Fitri 1446 H: Kembali Suci dengan Ampunan Ilahi dan Silaturahmi
2
Habis RUU TNI Terbitlah RUU Polri, Gerakan Rakyat Diprediksi akan Makin Masif
3
Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Istri, Anak, Keluarga, hingga Orang Lain, Dilengkapi Latin dan Terjemah
4
Kultum Ramadhan: Mari Perbanyak Istighfar dan Memohon Ampun
5
Fatwa Larangan Buku Ahmet T. Kuru di Malaysia, Bukti Nyata Otoritarianisme Ulama-Negara?
6
Gus Dur Berhasil Perkuat Supremasi Sipil, Kini TNI/Polri Bebas di Ranah Sipil
Terkini
Lihat Semua