Disambut Yel-yel Penuh Semangat, Menaker Temui Pendamping Desa Penerima BSU
Senin, 11 Oktober 2021 | 09:23 WIB
Kutai Kartanegara, NU Online
Selamat datang ibu
Selamat datang ibu
Selamat datang kami ucapkan
Terima kasih ibu
Terima kasih ibu
Terima kasih kami ucapkan
Selamat datang Ibu Menaker di Desa Loa Duri Ilir
Yeaayyy!!!
Sambutan hangat yel-yel dari para pendamping desa yang menjadi penerima Bantuan Subsidi Gaji/Upah (BSU) bergemuruh sejak Menaker Ida Fauziyah tiba di Kantor Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Ahad, (10/10/2021).
Menaker menemui para penerima BSU sebagai bagian dari kunjungan kerjanya ke Kalimantan Timur. Atas sambutan hangat tersebut, Menaker mengaku tersanjung. Baginya, sambutan tersebut menjadi penyemangat bagi Pemerintah untuk terus menebarkan kemaslahatan kepada masyarakat melalui berbagai kebijakan.
"Saya tak menyangka bakal ada sambutan seistimewa ini. Ini yel-yel yang membangun semangat. Saya senang sekali," ucap Menaker.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kutai Kartanegara, khususnya para penerima BSU yang telah menerima kedatangannya dengan ramah.
"Saya sampaikan terima kasih. Saya berkesan atas sambutan yang sangat ramah dari Bapak, Ibu semua," ujarnya.
Ida Fauziyah melakukan dialog dengan puluhan pendamping desa yang menjadi penerima Bantuan Subsidi Gaji/Upah (BSU) tahun 2021. Pada dialog tersebut, Menaker menyampaikan banyak hal, di antaranya tentang BSU.
Menaker mengapresiasi kepada para pendamping desa yang telah menjadi peserta BPJS, sehingga di saat kondisi sulit, seperti pandemi Covid-19 dapat bantuan berupa BSU.
Ia menjelaskan, BSU diberikan kepada pekerja yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Alasanya sebagai apresiasi atas kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
"Bantuan ini untuk menjaga survival kita pada masa pandemi Covid-19," ucap Menaker Ida.
Selain itu, Menaker menyampaikan tentang pentingnya peningkatan kompetensi. Ia pun mempersilakan para pendamping desa agar memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) guna meningkatkan kompetensinya.
Kementerian Desa dan PDTT, katanya, menyiapkan tenaga-tenaga yang kompeten di desa guna menebarkan kompetensinya kepada masyarakat.
"Jadi pendamping desa harus memiliki kompetensi yang bisa mendorong kompetensi di desa itu," ucapnya.
Salah seorang pendamping desa, Syardianti menyampaikan terima kasih kepada Menaker atas BSU yang telah diterimanya. Namun, ia berharap bantuan dalam bentuk lain yang tidak terkait Covid-19 juga dapat diberikan kepada pendamping desa.
"Saya mewakili teman-teman pendamping desa menyampaikan terima kasih atas upaya dan bantuan dari program BSU ini," ucap Syardianti.
Syardianti menyatakan kesiapannya jika diajak kolaborasi guna meningkatkan kompetensi berupa pelatihan.
"Insyallah saya siap," ujarnya.
Pelaksanaan acara Temu Menaker dengan Pendamping Desa penerima BSU ini telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
2
Cerita Rayhan, Anak 6 Tahun Juara 1 MHN Aqidatul Awam OSN Zona Jateng-DIY
3
Peran Generasi Muda NU Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045 di Tengah Konflik Global
4
Luhut Binsar Pandjaitan: NU Harus Memimpin Upaya Perdamaian Timur Tengah
5
OSN Jelang Peringatan 100 Tahun Al-Falah Ploso Digelar untuk Ingatkan Fondasi Pesantren dengan Tradisi Ngaji
6
Pengadilan Internasional Perintahkan Tangkap Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant atas Kejahatan Kemanusiaan
Terkini
Lihat Semua