Nasional

Bacaan Wirid dan Doa setelah Shalat Witir

Rabu, 22 Maret 2023 | 18:15 WIB

Bacaan Wirid dan Doa setelah Shalat Witir

Shalat witir tidak dianjurkan berjamaah, kecuali pada Bulan Ramadhan. Biasanya umat muslim menyambung shalat tarawih dengan shalat witir 3 rakaat. (Foto: NU Online/Freepik)

Jakarta, NU Online

Shalat witir merupakan shalat sunnah yang biasanya dilakukan setelah shalat tarawih di bulan Ramadhan. Witir sendiri secara bahasa memiliki arti ganjil. Karena memang shalat witir harus dikerjakan dalam jumlah ganjil. Dikerjakan sesuai dengan kemampuannya masing-masing, bisa satu rakaat, lima rakaat, tujuh rakaat, sembilan rakaat, atau sebelas rakaat.


Shalat witir dilakukan sebagai penutup dari shalat-shalat yang dilakukan umat Muslim dalam satu hari. Meskipun begitu, bukan berarti harus selalu dikerjakan pada akhir malam, bisa juga dikerjakan pada awal atau tengah malam.


Shalat witir tidak dianjurkan berjamaah, kecuali pada Bulan Ramadhan. Biasanya umat muslim menyambung shalat tarawih dengan shalat witir 3 rakaat. Sehingga jumlahnya menjadi 23 rakaat, dengan rincian 20 rakaat shalat tarawih, dan 3 rakaat shalat witir.


Dalam tulisan NU Online berjudul Ini Susunan Wirid setelah Shalat Witir menjelaskan susunan lengkap wirid yang dibaca setelah shalat witir di bulan Ramadhan.

 

 أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ

أَسْتَغْفِرُ اللهَ

أَسْأَلُك رِضَاك وَالْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِك مِنْ سَخَطِك وَالنَّارِ

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ

 سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ

   اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

  يَا كَرِيْمُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ  


   اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِرِضَاك مِنْ سَخَطِك وَبِمُعَافَاتِك مِنْ عُقُوبَتِك وَأَعُوذُ بِك مِنْك لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْك أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْت عَلَى نَفْسِك


Asyhadu an lā ilāha illallāh, Astaghfirullāh, Allāhumma innī as’aluka ridhāka wal jannah, wa a‘ūdzu bika min sakhathika wan nār (3 kali)


Subhānal malikil quddūs (3 kali)


Subbūhun, quddūsun, rabbunā wa rabbul malā’ikati war rūh


Allāhumma innaka ‘afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa, fa‘fu ‘annī (3 kali)


Yā karīmu, bi rahmatika yā arhamar rāhimīna


Allāhumma inī a‘ūdzu bi ridhāka min sakhathika, wa bi mu‘āfātika min ‘uqūbatika. Wa a‘ūdzu bika minka, lā uhshī tsanā’an alayka anta kamā atsnayta ‘alā nafsika.


Kemudian membaca doa setelah shalat pada umumnya.


Doa shalat witir

  أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ أَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا أَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ


Artinya, "Ya Allah, kami mohon pada-Mu, iman yang langgeng, hati yang khusyu, ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar,amal yang saleh, agama yang lurus, kebaikan yang banyak.kami mohon kepada-Mu ampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, kami mohon kepada-Mu bersyukur atas karunia kesehatan, kami mohon kepada-Mu kecukupan terhadap sesama manusia. Ya Allah, tuhan kami terimalah dari kami: shalat, puasa, ibadah, kekhusyu'an, rendah diri dan ibadah kami, dan sempurnakanlah segala kekurangan kami. Ya allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Dan semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada makhluk-Nya yang terbaik, Nabi Muhammad SAW, demikian pula keluarga dan para sahabatnya secara keseluruhan. Serta segala puji milik Allah Tuhan semestra alam.”   


Kemudian membaca surat al-Fatihah.
Lalu membaca doa pendek penutup.
Terakhir membaca niat puasa Ramadhan.


Kontributor: Malik Ibnu Zaman

Editor: Fathoni Ahmad