Nasional

Bimbo hingga Veve Zulfikar akan Ramaikan Malam Puncak Hari Santri 2024

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 12:00 WIB

Bimbo hingga Veve Zulfikar akan Ramaikan Malam Puncak Hari Santri 2024

Logo Hari Santri 2024. (Foto: Kemenag)

Jakarta, NU Online

Musisi legendaris Sam Bimbo hingga pelantun shalawat Veve Zulfikar akan meramaikan Malam Puncak Peringatan Hari Santri 2024 di Ciputra Artpreneur, Jl Prof DR Satrio Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (21/10/2024).


Selain Sam Bimbo dan Veve Zulfikar, akan tampil juga Fadly (Padi), Wafiq Azizah, Humayra Syifa, Husain Alatas, Anisa Rahman, dan Sastro Adi. Penampilan para musisi ini diiringi oleh musik yang dibawakan NU Light Orchestra.


Selain penampilan para musisi, digelar pula beragam kegiatan lainnya, di antaranya pameran foto serta video untuk santri dan pesantren. Ada juga pemberian hadiah bagi para pemenang lomba yang digelar dalam rangkaian Hari Santri 2024.


Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Basnang Said mengatakan, peringatan Hari Santri bukan sekadar seremoni belaka, tetapi penegasan bahwa pesantren telah memasuki era baru yang lebih rekognitif dan diafirmasi penuh oleh pemerintah.


"UU Pesantren telah membawa perubahan besar pada pendidikan di Indonesia. Pesantren mendapat pengakuan sebagai lembaga pendidikan yang sah dalam sistem pendidikan nasional. Ini menjadi kekayaan bagi negara, karena pesantren memiliki sumber daya manusia yang berkualitas," kata Basnang, melalui rilis yang diterima NU Online, Sabtu (19/10/2024).


Sebelum UU Pesantren disahkan pada 2019, pendidikan pesantren dianggap tidak setara dengan sekolah berijazah pemerintah. Setelah dibentuknya Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, pendidikan pesantren memiliki status yang sama dengan pendidikan formal lainnya.


"UU tersebut telah mengakui secara sah keberadaan pendidikan pesantren, sehingga ijazah pesantren memiliki legalitas yang jelas," imbuh Basnang Said.


Sebagai implementasi dari UU Pesantren, pemerintah terus menaikkan anggaran untuk mengafirmasi pesantren. Setidaknya pemerintah telah berkomitmen memberikan dana Abadi Pesantren yang telah disiapkan sejumlah Rp56 triliun dari Rp139 trilun komitmen Presiden, ditambah Dana Kemandirian Pesantren sebesar Rp250 miliar, serta berbagai bentuk bantuan lainnya.


Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Abu Rokhmad mengimbau pihak pesantren menyikapi era baru pesantren ini secara positif.


"Peringatan ini wujud penghargaan pemerintah atas kontribusi pesantren dalam pendidikan bangsa selama ini. Tetapi juga menjadi tanggungjawab pesantren menciptakan generasi bangsa yang makin berkualitas, setelah afirmasi yang diberikan pemerintah," katanya.


Hari Santri, lanjut Abu Rokhmad, adalah peneguhan bersama agar negara senantiasa mengayomi seluruh entitas masyarakat, terutama yang berjasa besar dalam proses pencerdasan bangsa.


"Di negara yang heterogen seperti Indonesia, peran pesantren yang tenang dan inklusif sangat berkontribusi pada kemajuan bangsa.


Santri dalam pengertian luas adalah Muslim yang memiliki basis pengetahuan memadai dan memiliki cara berpikir terbuka. Santri juga berperan menebarkan ajaran Islam dalam mewujudkan kedamaian di tengah-tengah kehidupan.


"Santri itu bukan hanya mereka yang mondok, tetapi umat Islam yang memiliki basis keilmuan memadai dan memiliki daya pikir terbuka serta menyebarkan agama Islam dalam rangka mendamaikan dan menjadi rahmatan lil alamin.
Mereka adalah generasi yang cinta tanah air dengan berlandaskan agama," pungkasnya.


Rangkaian acara Hari Santri 2024 akan ditutup dengan Apel Hari Santri di Tugu Proklamasi, Jl Proklamasi Nomor 10 Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat (22/10/2024). Rencananya, Presiden Prabowo Subianto akan hadir sebagai pembina upacara.