Cicit Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari Ditunjuk Jadi Pj Ketua PWNU Jatim
Rabu, 10 Januari 2024 | 20:15 WIB
Jakarta, NU Online
Rapat Harian Syuriah dan Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan Cicit Pendiri NU Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari, yakni KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) sebagai nakhoda baru Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
“Alhamdulillah rapat gabungan siang tadi bulat menetapkan Gus Kikin menjadi Pj (Penjabat) Ketua PWNU Jatim menggantikan KH Marzuki Mustamar,” kata Sekjen PBNU Gus Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam keterangan tertulis yang diterima NU Online, Rabu (10/1/2024).
Gus Kikin akan menjabat hingga diselenggarakannya Konferensi Wilayah (Konferwil) NU Jawa Timur yang rencananya akan digelar pada Maret 2024 mendatang.
Masa kepengurusan KH Marzuki Mustamar sendiri sebenarnya telah habis masa jabatannya sejak September 2023 yang kemudian mendapatkan SK perpanjangan sementara dari PBNU.
Rapat gabungan yang dipimpin langsung Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar juga dihadiri Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf serta jajaran syuriah dan tanfidziyah ini bulat menerima pemberhentian Kiai Marzuki dan pengangkatan Gus Kikin.
“Terkait alasan pemberhentian KH Marzuki sekali lagi saya tegaskan ini masalah internal dan telah dianggap memenuhi syarat untuk pemberhentian. Jangan paksa kami membuka alasannya ke publik,” kata Gus Ipul.
Gus Ipul menegaskan bahwa pemberhentian KH Marzuki Mustamar merupakan usulan dari Rais Syuriah PWNU Jawa Timur yang ditandatangani langsung oleh KH Anwar Manshur.
“Ketua PWNU diberhentikan sebenarnya bukan kali ini saja terjadi. Di Jawa Timur, KH Ali Maskan Moesa juga pernah diberhentikan dari jabatan Ketua PWNU. Namun saat itu KH Ali Maskan menerima dan bahkan hingga saat ini masih aktif di jajaran Syuriah PWNU Jawa Timur,” jelas Gus Ipul.
Ia mengatakan bahwa Gus Kikin ditunjuk dengan beberapa alasan. Pertama karena Gus Kikin telah berpengalaman, bahkan saat ini menjabat sebagai salah satu Ketua PBNU.
“Apalagi beliau saat ini juga Pengasuh Pesantren Tebuireng dan juga cucu Hadratussyekh, insyaallah akan mampu menjalankan kepemimpinan organisasi dalam masa transisi ini,” kata Gus Ipul.
Sementara itu, rapat gabungan digelar di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta dengan beberapa agenda. Rapat berlangsung pada pukul 14.00-16.00 WIB.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
6
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
Terkini
Lihat Semua