Curah Hujan Tinggi, LPBI PBNU Imbau Seluruh Pengurus Siaga Bencana
Jumat, 7 Oktober 2022 | 17:15 WIB
Jakarta, NU Online
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPBI PBNU) mengimbau seluruh pengurus LPBI se-Indonesia siaga menghadapi potensi bencana alam, mengingat tingginya curah hujan dalam beberapa minggu terakhir.
"Kami mengimbau seluruh pengurus LPBI agar terus memantau dan bersiaga menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi yakni, banjir, longsor dan angin puting beliung," ujar Sekretaris LPBI PBNU Halik Rumkel dalam keterangannya, Kamis (6/10/2022).
Halik juga memerintahkan agar LPBI di daerah selalu melakukan koordinasi dengan lembaga pemerintah setempat yang berwenang menangani penanggulangan bencana.
"Agar LPBI bersama BPBD bisa cepat merespons kejadian bencana. Untuk itu kami memerintahkan pengurus di daerah terus berkomunikasi dengan pemerintah setempat,” kata Halik.
Menghadapi musim penghujan, Halik menegaskan bahwa LPBI harus bisa belajar dari berbagai pengalaman. Ia mewanti-wanti, penanganan jangan sampai terkendala karena gagap dalam menghadapi potensi bencana.
Lebih lanjut, Halik meminta seluruh unsur LPBI harus mengoptimalisasi kesiapsiagaan darurat bencana diiringi dengan doa. “Kesiapsiagaan darurat bencana pun harus optimal dan tentunya dibarengi dengan doa dan ikhtiar,” ungkap dia.
Sementara itu, ia juga menambahkan terkait urgensi literasi kebencanaan bagi masyarakat. Halik menilai, masyarakat perlu memahami pentingnya mitigasi bencana.
“Masyarakat kita harus bisa melakukan mitigasi bencana, memiliki kesiapsiagaan dan tentu koordinasi lintas sektor yang berwenang dalam mengantisipasi terjadinya bencana,” tutur dia.
Banjir Jakarta Selatan telan korban jiwa
Bencana banjir yang melanda sebagian besar wilayah Jakarta menyita perhatian masyarakat. Terbaru, banjir di kawasan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 19 Jakarta di Jalan Pinang Kalijati, Pondok Labu, Jakarta Selatan menelan korban jiwa.
Sebanyak tiga orang dinyatakan meninggal dunia akibat tertimpa tembok pembatas MTsN 19 Jakarta. Banjir di kawasan MTsN 19 Jakarta disebabkan oleh meluapnya air gorong-gorong. Tembok pembatas yang berada di depan sekolah tersebut lantas roboh lantaran tak mampu menahan luapan air tersebut.
LPBI PBNU menyampaikan belasungkawa mendalam atas bencana banjir yang merenggut nyawa tersebut.
“Keluarga besar LPBI menyampaikan duka yang mendalam. Semoga siswa yang meninggal mendapat tempat terbaik di sisi Allah swt, keluarganya diberi kesabaran dan ketabahan, serta siswa yang sementra dirawat segera sehat agar dapat kembali belajar,” pungkas Halik.
Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Syamsul Arifin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua