Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) merilis data hilal penentuan awal Rajab 1446 H.
Data tersebut disampaikan sebagai lampiran Surat Instruksi Rukyah Rajab 1446 H nomor 14/PB.08/A.ll.08.47/13/12/2024 yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Senin (30/12/2024).
Data Falakiyah mengenai hilal 29 Jumadal Akhirah 1446 H, Selasa Pahing, 31 Desember 2024 menunjukkan sudah berada di atas ufuk. Hilal juga sudah memenuhi kriteria imkanurrukyah di seluruh Indonesia. Pasalnya, tinggi hilal sudah di atas 3 derajat dan elongasi lebih dari 6,4 derajat.
Parameter hilal terkecil itu terdapat di Kota Jayapura, Provinsi Papua. Ketinggian hilal di sana mencapai 4 derajat 11 menit dan elongasi hilal hakiki 7 derajat 09 menit, serta lama hilal di atas ufuk 19 menit 36 detik.
Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Ketinggian hilal di sana mencapai 5 derajat 35 menit, elongasi hilal hakiki 8 derajat 05 menit, dan lama hilal di atas ufuk 26 menit 13 detik.
Adapun markaz Jakarta Gedung PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat (koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT), tinggi hilal adalah 5 derajat 31 menit 06 detik dengan elongasi 8 derajat 04 menit 07 detik dan lama hilal di atas ufuk 25 menit 51 detik.
Sementara ijtimak (konjungsi) terjadi pada Selasa Pahing 31 Desember 2024 M pukul 05:27:49 WIB. Posisi matahari berada pada 23 derajat 17 menit 28 detik selatan titik barat.
Kemudian letak hilal berada pada 26 derajat 45 menit 23 detik selatan titik barat dan kedudukan hilal 3 derajat 27 menit 56 detik selatan Matahari dengan keadaan hilal miring ke selatan.
Penghitungan ini dilakukan dengan metode falak (hisab) tahqiqi tadqiki ashri kontemporer khas Nahdlatul Ulama.
Data falakiyah ini sebagai lampiran Surat Instruksi rukyah kepada seluruh perukyah NU untuk dapat melakukan rukyatul hilal awal bulan Rajab 1446 H.
"Lembaga Falakiyah PBNU menginstruksikan kepada para perukyah Nahdlatul Ulama se–Indonesia untuk melaksanakan rukyah awal bulan Jumadal Akhirah 1446 H pada hari Selasa Pahing, 29 Jumadal Akhirah 1446 H / 31 Desember 2024 M," demikian bunyi surat tersebut.
LF PBNU meminta agar hasil rukyah mohon bisa dilaporkan secara tertulis melalui WhatsApp Group LFNU se–Indonesia. "Hasil rukyah dimohon bisa dilaporkan melalui WhatsApp Group LFNU se–Indonesia," lanjut surat tersebut.
Mengingat hilal sudah memenuhi kriteria imkanurrukyah, awal Rajab 1446 H berpotensi besar akan dimulai pada Rabu, 1 Januari 2025 atau mulai Selasa malam Rabu. Hal ini bisa diputuskan jika hilal dapat terlihat di wilayah Indonesia sore nanti.
Terpopuler
1
Doa Rajab yang Dipanjatkan Rasulullah
2
Khutbah Jumat: Mengawali Tahun Baru dan Rajab dengan Peningkatan Spiritual
3
Khutbah Jumat: Keistimewaan Rajab sebagai Bulan yang Dimuliakan
4
Menggabungkan Puasa Rajab dengan Qadha Ramadhan
5
Apa Itu OCCRP dan Bagaimana Mereka Memilih Orang Paling Korup Sedunia?
6
Data Hilal Penentuan Awal Bulan Rajab 1446 H
Terkini
Lihat Semua