Nasional

Digitalisasi Pedagang Kelontong, PBNU Ajak Warga Sumenep Bangkitkan Ekonomi

Selasa, 13 Oktober 2020 | 14:30 WIB

Digitalisasi Pedagang Kelontong, PBNU Ajak Warga Sumenep Bangkitkan Ekonomi

Ketua PBNU H Eman Suryaman secara simbolik turut meresmikan dengan menggunting pita upaya digitalisasi pedagang kelontong, Selasa (13/10. (Foto: NU Online)

Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Eman Suryaman mengungkapkan bahwa Allah telah memberikan segala anugerah dan kenikmatan di dunia. Sementara tugas manusia adalah untuk mengelolanya dengan sebaik mungkin.

 

Hal itu disampaikan dalam Peresmian Digitalisasi Perkumpulan Pedagang Kelontong Sumenep Indonesia (PPKSI), di Hotel Posto Dormire, Grogol, Jakarta Barat, Selasa (13/10) pagi.

 

Dalam kesempatan itu, Eman mengapresiasi masyarakat Madura, khususnya Sumenep, yang berada di perantauan. Katanya, sekalipun hidup di perantauan tetapi menghabiskan duitnya di kampung halaman sehingga dapat membantu perputaran ekonomi di tanah kelahiran.

 

"Oleh karena itu, PBNU akan terus mendukung agar seluruh kegiatan ekonomi umat berjalan. Maka mulai hari ini mari kita bangkitkan ekonomi umat," katanya.

 

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa masyarakat Sumenep yang sebagian besar adalah warga Nahdlatul Ulama tidak pernah ambil pusing dalam menghadapi pandemi Covid-19. Sebab, mampu mengubah tantangan menjadi peluang.

 

"Artinya, orang Madura ini selalu terus menggali berbagai hal dan mencari peluang yang sekiranya bermanfaat. Ini membuktikan bahwa kita semua memang dibekali Allah untuk terus menggali potensi," katanya.

 

Dengan peresmian digitalisasi ini, imbuh Eman, DPP PPKSI diharapkan dapat memanfaatkan keuangan internal organisasi agar bisa dijadikan model bisnis, sehingga menjadi kekuatan besar bagi PPKSI sendiri. 

 

"Orang Madura ini ibarat ikan teri. Walaupun kecil tapi kalau secara bersama-sama akan bisa menghentikan kapal besar. Artinya, bisa melakukan hal besar dengan kebersamaan dan solidaritas yang terjaga," ungkap Eman. 

 

Dengan demikian, jika kebersamaan dan solidaritas itu dijaga maka orang Madura, khususnya Sumenep, dapat memberikan kontribusi besar bagi bangsa Indonesia. Terutama dalam pengembangan ekonomi umat. 

 

"Insyaallah bisa ditiru warga Madura yang lain dan umumnya bangsa Indonesia," harapnya.

 

UMKM fondasi ekonomi Indonesia

Menurut Eman, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah fondasi bagi perekonomian Indonesia. Sebab, lanjutnya, ekonomi Indonesia akan kuat jika fondasi juga kuat. Oleh karena itu, ia lantas mendoakan warga Sumenep yang tergabung dalam PPKSI agar menjadi konglomerat.

 

"Suatu saat saya yakin, warga Sumenep akan menjadi konglomerat semua. Kalau sudah jadi konglomerat, enak. Apa pun bisa kita beli. Termasuk kita juga bisa membeli pabrik," kata Eman, diaminkan dan disambut gemuruh tepuk tangan hadirin.

 

Sementara itu, Ketua Umum DPP PPKSI Wiyanto Kawiriyan mengungkapkan, pedagang kelontong dan pelaku usaha Sumenep saat ini telah mampu mengikuti perkembangan zaman. Hal tersebut dibuktikan lantaran diresmikannya platform digital toko kelontong oleh DPP PPKSI.

 

Tingkatkan ekonomi

Selama ini, kata Wiyanto, pedagang kelontong Sumenep berjuang secara individu. Namun, PPKSI telah mampu mewadahi pelaku usaha Sumenep untuk menggerakkan perekonomian secara bersama-sama untuk membangkitkan ekonomi lokal, bahkan di tingkat nasional.

 

"Kami juga bekerjasama dengan PBNU, karena kami menyadari bahwa sebagian besar masyarakat Sumenep adalah Nahdliyin. Jadi kita ingin membangkitkan ekonomi Sumenep yang itu berarti sama dengan membangkitkan ekonomi umat khususnya Nahdliyin," tegas Wiyanto.

 

Dikatakan Wiyanto bahwa dengan adanya digitalisasi toko kelontong ini, seluruh pedagang Sumenep harus betul-betul memanfaatkan platform digital untuk melakukan transaksi dan perputaran ekonomi.

 

"Karena dengan begitu akan semakin meningkatkan ekonomi kita. Kita punya aplikasi digital PPKSI. Jadi kita bisa berbisnis, berdagang, dan bertransaksi melalui digital. Ini dalam rangka merspons era revolusi industri 4.0 supaya masyarakat Sumenep dan Madura bisa maju dan beradaptasi dengan zaman," tutupnya. 

 

Dalam kesempatan peresmian digitalisasi PPKSI itu, Ketua PBNU H Eman Suryaman secara simbolik turut meresmikan dengan menggunting pita. Selain bekerjasama dengan PBNU, DPP PPSKI juga melakukan kerja sama bersama Pundi Amanah Internasional.

 

Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Kendi Setiawan