Ilustrasi: Umat Islam dianjurkan berdoa dalam menyambut bulan Rajab sebagaimana Rasulullah berdoa (Foto: Freepik)
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Jika hilal terlihat pada Selasa (31/12/2024) petang ini, maka masuk bulan Rajab 1446 H.
Memasuki bulan ketujuh Hijriah ini, Rasulullah saw memanjatkan doa khusus. Karenanya ini juga dianjurkan untuk umat Islam membacanya.
Redaktur Eksekutif NU Online Ustadz H Mahbib Khoiron menulis doa tersebut dalam artikelnya yang berjudul Doa Rasulullah saat Memasuki Bulan Rajab.
Doa tersebut sebagaimana ia kutip dari kitab Al-Adzkâr An-Nawawiyah yang ditulis Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi.
Berikut doanya.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Baca Juga
Ini Lafal Niat Puasa Rajab
Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya‘bâna waballighnâ ramadlânâ
Artinya, “Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadlan.”
Selain membaca doa di atas, umat Islam juga disunnahkan untuk memperbanyak puasa di bulan Rajab, tidak hanya menambah intensitas berdzikir dan berdoa.
Baca Juga
Hukum Berpuasa di Bulan Rajab
Anjuran itu juga sebagaimana dilakukan pada bulan-bulan haram lainnya, yaitu Zulkadah, Zulhijjah, dan Muharram. Bulan haram adalah sebutan yang merujuk sejarah dilarangnya umat Islam mengadakan peperangan pada bulan-bulan itu.
Sebagaimana diketahui, Selasa (31/12/2024) bertepatan dengan 29 Jumadal Akhirah 1446 H.
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) telah mengeluarkan data hilal dan instruksi rukyatul hilal bulan Rajab 1446 H pada Selasa sore ini. Hal ini tertuang dalam Surat LF PBNU Nomor 14/PB.08/A.ll.08.47/13/12/2024 yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Sabtu (30/12/2024).
Data tersebut menunjukkan kemungkinan besar hilal terlihat mengingat ketinggian dan elongasi hilal sudah memenuhi imkan rukyah (visibilitas), yakni 5 derajat 31 menit 06 detik dengan elongasi 8 derajat 04 menit 07 detik dan lama hilal di atas ufuk 25 menit 51 detik. Sementara ijtimak (konjungsi) terjadi pada Selasa Pahing 31 Desember 2024 M pukul 05:27:49 WIB.
Data tersebut diperoleh berdasarkan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT.
Jika hilal dapat terlihat sore ini, maka mulai malam ini, umat Islam Indonesia telah memasuki bulan Rajab 1446 H.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mengawali Tahun Baru dan Rajab dengan Peningkatan Spiritual
2
Menggabungkan Puasa Rajab dengan Qadha Ramadhan
3
Khutbah Jumat: Keistimewaan Rajab sebagai Bulan yang Dimuliakan
4
Apa Itu OCCRP dan Bagaimana Mereka Memilih Orang Paling Korup Sedunia?
5
3 Hadits Ini Tegaskan Anjuran Perbanyak Puasa di Bulan Rajab
6
Tahun Baru 2025, Ketum PBNU: Koreksi Kesalahan, Persiapkan Masa Depan
Terkini
Lihat Semua