Final Liga Santri Nusantara 2016 digelar sore ini di stdion Maguwoharjo Sleman, Yogyakarta Ahad (30/10). Final ini mempertemukan antara kesebelasan Pondok Pesantren Walisongo dari Sragen, Jawa Tengah dan Nur Iman Mlangi, Yogyakarta.
Dua kesebelasan lolos ke final setelah menjalani pertandingan estafet sejak seminggu lalu. Bahkan Nur Iman sempat bermain dua kali dalam sehari. Laga yang sangat menguras stamina tentunya.
Sementara Walisongo kemarin di stadion Sultan Agung, Bantul telah menjalani pertandingan berat melawan finalis tahun kemarin Al-Asy’ariyah dengan skor 1-0.
Dua tim sama-sama kelelahan.
Sementara dari materi pemain, kedua tim relatif seimbang. Di lini belakang sama-sama kuat, tengah, dan depan juga memiliki kualitas hampir sama. Cuma bagian belakang Nur Iman pintar menjebak off side penyerang lawan.
Eko Setiawan, pelatih dari Nur Iman menyebut resepnya bertanding di final adalah tidak menghamburkan tenaga yang tidak perlu. Senada dengan Walisongo, manjernya, Mustawa, mengaku strategi permainannya tidak akan berubah dengan permainan sebelumnya. Timnya fokus mengembalikan stamina.
Siapa yang bersabar menunggu atau menciptakan peluang dan memanfaatkan sebaik-baiknya, dialah yang akan jadi juara. Juga disiplin dan fokus ke permainan.
Kunci kemenangan Walisongo dari Al-Asya’riyah kemarin adalah mereka disiplin dan sabar. Sementara Nur Iman tampil tergesa. (Abdullah Alawi)