Nasional

GP Ansor Raih Penghargaan atas Deklarasi Jakarta-Vatikan

Senin, 27 Januari 2025 | 07:00 WIB

GP Ansor Raih Penghargaan atas Deklarasi Jakarta-Vatikan

Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Addin Jauharudin saat menerima di Aula Universitas Tarumanegara Jakarta pada Sabtu, 25 Januari 2025. (Foto: dok. GP Ansor)

Jakarta, NU Online

Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharudin meraih penghargaan atas peran aktif dalam membangun hubungan visioner antara Jakarta-Vatikan.


Penghargaan ini diberikan kepada Addin di Aula Universitas Tarumanegara Jakarta pada Sabtu, 25 Januari 2025. Penghargaan untuk Addin diberikan anggota DPR Nurul Arifin. Selain Addin, Sejumlah pimpinan OKP juga, seperti Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Katolik, Pemuda Budha, Hindu, dan Kong Hu Chu, serta Romo Markus Solo Kewuta dari Vatikan, juga menerima penghargaan tersebut.


Pendiri sekaligus Penasihat Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI), AM Putut Prabantoro, menyampaikan bahwa penganugerahan penghargaan ini merupakan bentuk penghormatan atas peran aktif Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan organisasi kepemudaan lintas agama lainnya dalam mendukung perdamaian global.

 

Penghargaan ini diberikan atas inisiatif dan kontribusi GP Ansor dalam berbagai kegiatan kerukunan beragama dan toleransi dengan menjaga keamanan beribadah saat Natal 2024, penandatanganan Deklarasi Jakarta-Vatikan.


Deklarasi Jakarta-Vatikan ditandatangani di Paul VI Audience Hall, Vatikan, pada 21 Agustus 2024, sebagai hasil kolaborasi organisasi kepemudaan lintas agama dari Indonesia, termasuk GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Katolik, Pemuda Hindu, dan GAMKI. Deklarasi ini mengusung tema Keadilan dan Perdamaian untuk Dunia dan menegaskan komitmen untuk membangun masyarakat dunia yang berlandaskan toleransi, solidaritas, dan gotong royong.  


AM Putut Prabantoro yang juga menjabat sebagai Taprof Bidang Ideologi Lemhannas RI menyebutkan bahwa dokumen ini sangat visioner.

 

"Ini bukanlah hal yang main-main. Deklarasi ini berisi ajakan untuk membangun masyarakat dunia dengan nilai-nilai toleransi dan solidaritas, serta mendorong penyebaran prinsip-prinsip yang tertuang dalam Dokumen Abu Dhabi. Dalam konteks ini, Pancasila menjadi landasan yang sangat relevan untuk meredakan ketegangan global," ujarnya.  


Putut juga mengingatkan bahwa penghargaan ini hanyalah permulaan. "Penghargaan ini adalah awal dari perjalanan panjang yang harus ditempuh oleh para pemuda lintas agama. Ini seperti sebuah titik start, tempat mereka memulai perjalanan menuju masa depan. Kelak mereka akan menjadi pemimpin bangsa yang harus terus melanjutkan estafet perjuangan ini," tambahnya.  


Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Addin Jauharudin, mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan yang diterima.

 

"Penghargaan ini bukan hanya milik GP Ansor, tetapi juga menjadi simbol kerja bersama lintas agama dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan damai. Kami berkomitmen untuk terus menyebarkan nilai-nilai toleransi, sebagaimana yang tertuang dalam Deklarasi Jakarta-Vatikan," ujar Addin.  


Ia menambahkan bahwa penghargaan ini merupakan motivasi bagi GP Ansor dan seluruh pemuda Indonesia untuk terus bergerak maju.

 

"Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil, dan deklarasi ini adalah salah satu langkah menuju dunia yang lebih baik," tegasnya.  


"Apresiasi ini saya peruntukan untuk seluruh kader Ansor-Banser yang terus berjibaku berkhidmah di organisasi, melayani masyarakat, dan merawat dan menjaga NKRI," tutup Addin.


Diketahui, kerjasama organisasi kepemudaan lintas agama tidak hanya bekerjasama dalam hal penandatangan Jakarta-Vatikan, tapi juga kegiatan lainnya seperti penanaman pohon langka bersama Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono di Yogyakarta, baru-baru ini.