Nasional ADVERTORIAL

Gus Ipul Bagikan Bantuan untuk Petani saat Tinjau Lahan Pertanian untuk Kampus II Poltekesos

Kamis, 14 November 2024 | 11:30 WIB

Gus Ipul Bagikan Bantuan untuk Petani saat Tinjau Lahan Pertanian untuk Kampus II Poltekesos

Mensos Gus Ipul bersama warga saat meninjau lokasi lahan Kampus II Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung di Jalan Raya Soreang, Banjaran, Kabupaten Bandung. (Foto: dok. Kemensos)

Bandung, NU Online

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono meninjau lokasi lahan Kampus II Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung di Jalan Raya Soreang, Banjaran, Kabupaten Bandung. Kementerian Sosial (Kemensos) juga memberikan bantuan kepada para petani yang menggarap lahan Kampus yang akan dibangun ini. 


Gus Ipul mendatangi langsung lahan yang akan dibangun menjadi Kampus II Poltekesos. Saat ini, kampus tersebut belum dibangun karena baru akan dianggarkan pada 2026. 


Warga lokal diizinkan untuk menggarap lahan kosong tersebut untuk bertani. Ada sekitar 60 orang yang menggarap lahan pertanian tersebut. Seluruh keuntungan dari hasil pertanian menjadi milik petani. 


Gus Ipul menyapa dan berdiskusi langsung dengan para petani di lahan itu. Ia menilai pendidikan menjadi salah satu andalan supaya masa depan lebih baik. 


"Di sini akan dibangun lembaga pendidikan yang menjadi tempat untuk mendidik anak-anak jadi orang hebat dan jadi orang yang bisa melayani orang lain," kata Gus Ipul.


Ia pun menitipkan pada pihak Poltekesos agar anak-anak para petani bisa disekolahkan di Poltekesos. Ia meminta agar anak-anak para warga lokal dan petani juga harus memiliki cita-cita tinggi. 


"Anak-anak jangan pernah punya perasaan kecil hati. Bercita-citalah setinggi langit seperti Poltekesos. Tak usah ragu, kalau bisa, bisa jadi orang sukses, hebat," katanya. 


Usai berpidato dan berdialog langsung dengan warga, Gus Ipul memberikan barang bantuan dari Kemensos kepada para petani.

 

Adapun bantuan yang diberikan untuk masing-masing petani berupa 3 karung beras 5 kg, telor 1 kg, kornet 2 kaleng, sarden 2 kaleng, 1 minyak goreng 2000 ml, gula 1 kg, teh celup isi 30, 1 kecap 825 ml, 1 detergen 800 gram, pasta gigi, sikat gigi isi 3,  1 pax sabun batang, sabun cuci piring 960 ml, dan biskuit.