Gus Yahya Ajak Pengurus Wujudkan Cita-cita Pendiri NU melalui Tiga Matra Konsolidasi
Kamis, 16 Januari 2025 | 18:30 WIB
Ketum PBNU Gus Yahya Staquf dalam acara Kick Off Harlah Ke-102 NU di Kantor PWNU Jawa Timur, Kota Surabaya pada Kamis, 16 Rajab 1446 (16/1/2025). (Foto: LTN PBNU)
Achmad Risky Arwani Maulidi
Kontributor
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengajak para pengurus NU untuk mewujudkan cita-cita para pendiri, pemrakarsa, dan penggerak NU melalui tiga matra konsolidasi.
Gus Yahya mengatakan, cita-cita para pendiri NU itu adalah menghadirkan agama sebagai pilihan jawaban dari persoalan politik-sosial sekaligus rohani bagi umat Nabi Muhammad.
“Suatu inisiatif yang tidak hanya membawa bobot skala strategis dalam peradaban tetapi juga membawa bobot ruhani dari para muasis itu untuk cinta dan kasih sayang mereka kepada umat Muhammad,” kata Gus Yahya dalam acara Kick Off Hari Lahir (Harlah) Ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Kota Surabaya pada Kamis, 16 Rajab 1446 (16/1/2025).
Gus Yahya kemudian menyebutkan tiga matra konsolidasi yang perlu dijadikan sebagai jalan untuk menempuh cita-cita para pendahulu NU.
Pertama, konsolidasi terkait tata kelola. Konsolidasi ini bertujuan menata kemapanan dan kepercayaan diri organisasi terhadap dinamika yang terjadi.
“Lebih-lebih unit kepemimpinan dari semua jajaran pengurusan ini menjadi unit-unit organisasi yang mapan dengan kepercayaan diri yang tinggi dengan martabat yang lebih tinggi di depan siapa pun, sehingga mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan lebih baik da lebih terukur,” ungkap Gus Yahya.
Kedua, konsolidasi sumber daya yang meliputi sumber daya manusia dan sumber daya pembiayaan organisasi.
Gus Yahya mengatakan, sepanjang masa kepemimpinannya, kaderisasi jenjang dasar (PD PKPNU) mencapai lebih 1000 kali, lalu di tingkat menengah (PMKNU) kader yang lolos tercatat lebih dari 2.600 orang.
Sementara untuk konsolidasi sumber daya pembiayaan, Gus Yahya mengaku telah memenuhi kebutuhan operasional organisasi secara mandiri, bukan melalui galang donasi. Pembiayaan berasal dari berbagai macam unit usaha yang dikelola pihaknya.
"Alhamdulillah sudah berhasil kita penuhi dengan hasil-hasil dari usaha kita sendiri tidak mengandalkan lagi donasi,” ujar Gus Yahya.
Ketiga, konsolidasi agenda. Menurut Gus Yahya, konsolidasi ini diterapkan dengan rencana strategis nasional yang diturunkan menjadi rencana strategis PWNU dan PCNU.
"Dalam hal ini Lakpesdam PBNU bekerja sama dengan PWNU untuk merancang seperti apa program yang sejalan dengan strategis nasional NU itu," ujar Gus Yahya.
Sebagai informasi, Kick Off Harlah Ke-102 NU di Surabaya ini dihadiri oleh Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib ‘Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori, Sekretaris Jenderal PBNU KH Saifullah Yusuf, Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur KH Anwar Manshur, Ketua PWNU Jawa Timur KH Hakim Mahfudz beserta ratusan peserta dari PCNU hingga Ranting NU beserta banom NU Jawa Timur dan masyarakat Nahdliyin se-Jatim.
Terpopuler
1
Ustadz Maulana di PBNU: Saya Terharu dan Berasa Pulang ke Rumah
2
Kick Off Harlah Ke-102 NU Digelar di Surabaya
3
Pelantikan JATMAN 2025-2030 Digelar di Jakarta, Sehari Sebelum Puncak Harlah Ke-102 NU
4
Khutbah Jumat: Mari Menanam Amal di Bulan Rajab
5
Puluhan Alumni Ma’had Aly Lolos Seleksi CPNS 2024
6
Respons Gus Yahya soal Wacana Pendanaan Makan Bergizi Gratis Melalui Zakat
Terkini
Lihat Semua