Gus Yahya Bakal Hadiri Undangan Silaturahim di Pesantren Tebuireng
NU Online · Jumat, 5 Desember 2025 | 20:00 WIB
Haekal Attar
Penulis
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyampaikan bahwa dirinya akan hadir dalam undangan silaturahmi unsur Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah yang diprakarsai Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur pada Sabtu (6/12/2025).
"Saya ini kan dipanggil oleh Mustasyar yang diprakarsai oleh kiai sepuh, saya pasti hadir, karena saya siap untuk menghadap siapa saja untuk memberikan klarifikasi terhadap masalah yang terjadi ini," katanya kepada NU Online di lantai 3 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Jumat (5/12/2025).
Gus Yahya juga menyampaikan bahwa perhatian utama saat ini adalah bagaimana menyelamatkan jamiyyah dari kerusakan tatanan organisasi akibat pengabaian AD/ART dan aturan-aturan lain.
"Apapun masalahnya sejak awal yang dilontarkan orang semua bisa dipertanggungjawabkan semua bisa diklarifikasi dengan jernih," katanya.
Ia menambahkan bahwa apabila diberi kesempatan untuk memberikan klarifikasi, masyarakat akan melihat bahwa tuduhan-tuduhan yang diarahkan kepadanya sebenarnya tidak berdasar.Â
"Karena kemudian saya dicegat, dilarang untuk memberikan klarifikasi dengan sengaja, kemudian informasi-informasi yang sepotong-sepotong dirangkai dimanipulasi menjadi tuduhan-tuduhan yang bersifat fitnah. Nah itu yang menjadi masalah sehingga berkembang seperti ini," jelasnya.
Gus Yahya menegaskan bahwa dirinya tetap berupaya menjaga integritas organisasi dan memastikan agar konstruksi organisasi tidak mengalami kerusakan.
"(Kami berupaya) berpegang teguh kepada konstitusi organisasi dan seluruh sistem tatanan organisasi yang ada," jelasnya.
Diketahui, undangan tersebut disampaikan melalui dua surat terpisah dengan nomor surat yang sama: 2312/I/HM/0001/PENG/XII/2025. Keduanya ditandatangani oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz, dan KH Umar Wahid yang bertindak sebagai sohibul hajat.Â
"Menindaklanjuti pertemuan para sesepuh Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso pada Ahad 30 November 2025, dengan ini kami bermaksud mengundang panjenengan," tulis kedua surat tersebut sebagaimana yang diterima NU Online pada Kamis (4/12/2025).
Dalam Lampiran pada undangan pertama, tertulis ‘Silaturrahim Mustasyar dengan Rais Aam PBNU’. Di daftar undangan, tertera nama 13 orang Mustasyar PBNU; 3 orang dari Syuriyah PBNU, yaitu KH Miftachul Akhyar, KH Afifuddin Muhajir, dan KH Anwar Iskandar; serta 2 orang dari Tanfidziyah PBNU, yaitu H Saifullah Yusuf dan H Gudfan Arif.Â
Sementara dalam lampiran pada undangan kedua, tertulis ‘Silaturrahim Mustasyar dengan Ketua Umum’. Di daftar undangan, tertera 30 orang Mustasyar PBNU; 3 orang dari syuriyah PBNU, yakni KH Muadz Thohir, KH Abdul Ghofur Maimoen, dan KH Ahmad Said Asrori; serta 2 orang dari Tanfidziyah PBNU, yaitu KH Yahya Cholil Staquf dan H Amin Said Husni.Â
Silaturahmi memang digelar di tempat dan hari yang sama, tetapi dibagi dalam dua waktu yang berbeda. Pertemuan yang mengundang KH Miftachul Akhyar diselenggarakan pada pukul 10.00-12.00 WIB, sedangkan pertemuan yang mengundang KH Yahya Cholil Staquf diadakan pada pukul 13.00-15.00 WIB.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
2
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
5
Gus Yahya Persilakan Tempuh Jalur Hukum terkait Dugaan TPPU
6
Khutbah Jumat: Mencegah Krisis Iklim dengan Langkah Sederhana
Terkini
Lihat Semua