Nasional

Hadist Riwayat Abdullah bin Umar, Dasar Ditetapkannya Rukun Islam

Senin, 5 Maret 2018 | 14:30 WIB

Jakarta, NU Online
Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus menjelaskan, hadist yang diriwayatkan Abdullah bin Umar menjadi dasar ditetapkannya rukun Islam yang lima. 

“(hadist tersebut) Mulane lalu dienggo ketetapan bahwa rukune Islam iku ono limo (maka dari itu lalu dibuat ketetapan bahwa rukun Islam ada lima),” kata Gus Mus dalam sebuah video yang diunggah akun @GusMus Channel di Youtube, Senin (5/3).

Hadist yang diriwayatkan Abdullah bin Umar tersebut menyebutkan bahwa Islam dibangun di atas lima pondasi, yaitu dua kalimat syahadat (bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah), melaksanakan shalat (lima waktu dalam sehari), menunaikan zakat, haji di baitullah, dan menjalankan puasa Ramadlan.

“Urutane saja yang mungkin beda dengan riwayat tadi, tapi prinsip dan jumlahe podho (sama),” jelasnya.

Hadist ini bersifat muttafaq alaih (semua ulama hadist sepakat atas kesahihan hadist ini) karena diriwayatkan Bukhori dan Muslim.
Mustasyar PBNU ini menambahkan, julukan (kuniah) Abdullah bin Umar adalah Abu Abdurrahman. Ia merupakan putra dari amirul mukminin Umar bin Khattab. 

“Putranya Sayyidina Umar termasuk salah satu cendekiawan yang luar biasa,” tuturnya.

Selain Abdullah bin Umar, ada beberapa nama sahabat yang bernama Abdullah dan memiliki otak yang cemerlang, yaitu Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Amr bin Ash, dan Abdullah bin Mas’ud.

“Itu tokoh-tokoh kabeh (semua),” kata Gus Mus. (Muchlishon Rochmat)