Nasional

Harga Telur Mahal, Hati-hati! Jangan Tergiur Telur Retak

Sabtu, 10 September 2022 | 15:30 WIB

Harga Telur Mahal, Hati-hati! Jangan Tergiur Telur Retak

Ilustrasi telur. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online
Seiring naiknya harga telur di pasaran, banyak warga dan pedagang kecil membeli telur retak dan pecah yang harganya lebih terjangkau. Mereka menganggap telur retak masih bisa dikonsumsi sebab retakannya tidak mengubah isinya.


Namun, siapa sangka ternyata telur retak tidak aman dikonsumsi karena rentan terkontaminasi oleh bakteri salmonella, yang dapat menyebabkan keracunan makanan.


Ahli Gizi RSUD Kraton, Pekalongan, Zidna Akmala Dewi mengungkapkan bahwa bakteri dapat memasuki telur melalui retakan pada cangkangnya.


“Salmonella merupakan kuman yang masuk ke sel telur melalui retakan di kulit dan menghasilkan racun yang memberikan gejala menyerupai flu, demam, diare, muntah, dan kram perut,” terang Zidna kepada NU Online, Sabtu (10/9/2022).


Ia mengaku khawatir tentang kebiasan warga yang membeli telur pecah. Pasalnya, bakteri salmonella atau bakteri lain yang menempel pada cangkang telur kemungkinan dapat menyebabkan penyakit-penyakit lain yang lebih berbahaya.


“Pada makanan yang tidak higienis penyakit yang dirasakan biasanya bersangkutan dengan perut/pencernaan. Namun, jika dikonsumsi terus-menerus bakteri bisa menyebar ke seluruh tubuh, dan mengakibatkan penyakit lain,” ungkapnya.


Dijelaskan, telur yang retak akan terkontaminasi bakteri dalam kurun waktu kurang dari tiga jam sejak telur retak. Karena sejak diambil dari kandang, telur tidak dicuci dan langsung didistribusikan. Hal inilah yang membuat telur tidak higienis apabila telurnya memiliki pecahan atau retakan.


“Jangan tergiur karena harganya miring. Perhatikan kembali kesehatan jangka panjang pada diri sendiri dan keluarga,” jelas Zidna.


Cara mengolah telur retak
Beda cerita jika telur yang dibeli retak dalam perjalanan pulang, saran Zidna sebaiknya telur jangan dibiarkan terlalu lama khawatir kualitasnya menurun.


“Jika tak sengaja retak, maka segeralah memecahkan telur dan memasaknya hingga kedua bagian putih dan kuningnya matang sempurna,” terangnya.


FDA pun menyarankan untuk segera memecahkan telur yang retak dan menyimpan dalam wadah rapat, lalu letakkan dalam kulkas selama dua hari dengan suhu kurang dari empat derajat celsius.


Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Musthofa Asrori