Istanbul, NU Online
Pengurus Cabang Internasional Nahdlatul Ulama (PCINU) Turki deklarasikan santri melawan hoaks, ujaran kebencian dan politik Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) di acara peringatan Hari Santri di ruang serba guna Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul Turki, Sabtu (20/10).
Dalam acara peringatan Hari Santri, PCINU juga melibatkan organisasi-organisasi mahasiswa di Turki seperti Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) dan Ikatan Keluarga Pesantren Modern (IKPM) Gontor Turki.
Sebagaimana rilis yang diterima NU Online, deklarasi santri anti-hoaks merupakan puncak dari rangkaian peringatan hari santri di Turki.
“Peringatan Hari Santri 2018 telah berlangsung dari tanggal 10 Oktober. Mulai dari festival seni Islam, doa untuk negeri, khataman Al-Qur'an dan Diskusi Publik,” tutur Ketua Panitia Muhammad Aldi.
Sebelum deklarasi santri melawan hoaks, PCINU Turki mengawali dengan diskusi publik bertema Narasi Agama Melawan Hoaks
“Harapanya, dari acara dapat memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia yang berada di Turki untuk menjadi pembaca berita yang cerdas dan kritis. Karena kita tahu, salah satu dari penyakit besar bangsa ini adalah berita hoaks,” Jelas Ketua PCINU Turki Ahmad Munji, yang juga mahasiswa Doktoral di Marmara University Turki. (Red: Muiz)