HPN Jelaskan Sejumlah Keunggulan Berwirausaha Sejak Muda
NU Online · Senin, 22 Juli 2019 | 07:35 WIB
Ketua Umum DPP HPN, Abdul Kholik saat memberikan sambutan di hadapan para Pengusaha Muda (PeMuda) HPN, Sabtu (20/7) di Grand Sahid Jaya.
Husni Sahal
Kontributor
"Kalau udah tua, kalau gagal, energi yang dimiliki masih ada, tetapi fisik sudah tidak mampu bekerja keras, dibandingkan dengan cara kerja pada awal usaha," kata Kholik kepada puluhan Pengusaha Muda (PeMuda) Nusantara Summit pada acara Selebrasi dan Tasyakuran Harlah ke-8 HPN di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu lalu.
Kholik mengingatkan pengusaha muda agar tidak pernah melihat kesuksesan seseorang dari hasil yang sedang dirasakannya. Sebab menurutnya, sebelum sukses, mayoritas pengusaha mengalami puluhan bahkan ratusan kali kegagalan terlebih dahulu.
"Kalau Anda melihat enterpreuner yang sukses, Anda hanya melihat kesuksesan saja. Padahal dibalik kesuksesan itu ada ratusan kegagalan yang dia alami. Ini yang mesti anda tahu," katanya.
Keunggulan lain sebagai wirausahawan muda adalah ketika memiliki uang, kemudian dipakai untuk hal-hal yang kurang perlu atau bersifat konsumerisme dan usahanya jatuh, maka masih memiliki waktu untuk kembali membangkitkan usahanya. Wirausahawan muda diingatkan harus menjadi pembelajar yang baik.
"Jadi yang paling penting bagi enterprener muda adalah belajarlah sebanyak-banyaknya dari kegagalan, tapi jangan gagal terlalu banyak. Kalau banyak gagal nanti lama-lama anda frustasi. Itu salah satu keunggulan anda sebagi enterpreneur muda. Anda punya waktu untuk learning," jelasnya.
Namun demikian, kholik berharap agar pengusaha muda mampu mengelola uang dengan baik dan kemampuannya mengelola keuangan melebihi pengusaha-pengusha HPN yang telah menjalankan usahanya lebih duluan.
"Saya berharap pada (Anda), (kalau) nanti seusia saya, Anda (harus) lebih jauh berpengalaman di dalam mengelola uang," harapnya. (Husni Sahal/Fathoni)
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
Terkini
Lihat Semua