Nasional

Ini Bacaan Doa Guru untuk Murid agar Paham

NU Online  ·  Rabu, 26 November 2025 | 09:00 WIB

Ini Bacaan Doa Guru untuk Murid agar Paham

Ilustrasi guru tengah berdoa untuk muridnya. (Foto: NU Online/Freepik)

Jakarta, NU Online

Tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Guru dituntut untuk memberikan pemahaman terhadap murid-muridnya. Dengan beragam metode, guru berikhtiar untuk memahamkan anak didiknya akan materi-materi yang dipelajari.


Ikhtiar itu perlu dikawal oleh guru dengan iringan doa. Hal ini tidak lain agar pemahaman tersebut dapat benar-benar diterima oleh murid. Sebab, terwujudnya murid yang paham tentu menjadi kebahagiaan tak terkira bagi guru.


"Seorang guru hendaknya selalu mendoakan santri-santrinya supaya diberi pemahaman dalam ilmu agama," tulis Ustadz Amien Nurhakim dalam artikelnya berjudul Doa Guru Agar Santri Paham Ilmu Agama di Pesantren yang dikutip NU Online pada Rabu (26/11/2025).


Ustadz Amien menegaskan bahwa kesuksesan dan pemahaman murid atau santri terhadap ilmu tidak melulu hasil usaha lahiriah, tetapi juga perlu ikhtiar batiniah. "Tentu usaha lahiriah dan batiniah ini mesti seimbang, kegiatan belajar mengajar berkualitas, dan usaha berupa doa terus dipanjatkan kepada Allah swt," kata pengajar di Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) Jakarta itu.


Adapun doa yang bisa dibaca guru untuk tujuan muridnya lekas memahami materi yang diajarkannya adalah sebagaimana yang diceritakan al-Qadhi ‘Iyadh. Ustadz Amien, mengutip Tartib al-Madarik wa Taqrib al-Masalik, menulis, dahulu ada seorang guru yang mulia mendatangi Ka’bah dan berdoa sebagai berikut.


اَللَّهُمَّ أَيُّمَاغُلَامٍ عَلَّمْتُهُ، فَاجْعَلْهُ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ


Allahumma ayyama ghulamin 'allamtuhu, faj'alhu fi ibadikas shalihin


Artinya: “Ya Allah, siapa pun yang telah aku ajar, tempatkan dia di antara hamba-hamba-Mu yang saleh."


"Konon pasca berdoa demikian, dirinya berhasil menjadikan sekitar sembilan puluh ulama dan orang-orang shaleh yang telah dibentuk melalui pengajarannya," tulis Ustadz Amien mengutip Al-Qadhi ‘Iyadh dari kitabnya, Tartib al-Madarik wa Taqrib al-Masalik.


Selain doa di atas, doa lain yang dapat dipanjatkan guru untuk muridnya adalah sebagaimana yang diamalkan KH Ali Mustafa Yaqub. Pendiri Pesantren Darussunnah Ciputat, Tangerang Selatan itu senantiasa melafalkan doa di bawah ini setelah shalat berjamaah. Berikut lafal doanya. 


اللَّهُمَّ فَقِّهْنَا فِي الدِّينِ وَعَلِّمْنَا التَّأْوِيلَ. اَللّهُمَّ فَقِّهْ مَنْ يَدْرُسُ فِي هذَا الْمَعْهَدِ فِي الدِّيْنِ وَعَلِّمْهُ التَّأْوِيْلَ


Allahumma faqqihna fiddin wa ‘allimnat ta’wil. Allahumma faqqih man yadrus fi hadzal ma’had fiddin wa ‘allimhut ta’wil


Artinya: “Ya Allah, pahamkanlah kami tentang ilmu agama dan ajarkan kami takwil. Ya Allah, pahamkanlah ilmu agama pada siapa pun yang belajar di pesantren ini dan ajarkan lah mereka takwil”.


Doa di atas, terang Ustadz Amien, sebenarnya adalah bentuk iqtibas atau saduran dari hadits yang dimodifikasi oleh Kiai Ali Mustafa Yaqub dari sebuah riwayat yang disampaikan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya. 


Dalam riwayat tersebut, katanya, diceritakan suatu malam Rasulullah saw sedang di rumah Maymunah. Di sana ada Ibnu ‘Abbas dan ia membantu menyiapkan air wudhu untuk Rasulullah saw. Maymunah pun berkata, “Wahai Rasulullah, anak ini – yang menuangkan air wudhu untukmu – bernama Ibnu ‘Abbas." Nabi saw. pun seketika berdoa:


اللَّهُمَّ فَقِّهُّ فِي الدِّينِ وَعَلِّمْهُ التَّأْوِيلَ


Artinya: “Ya Allah, pahamkanlah ia ilmu agama dan ajarkan ia takwil.” (HR Ahmad).


Berkah doa tersebut, Ibnu Abbas dikenal sebagai salah seorang yang ahli dalam bidang tafsir. Banyak riwayat penjelasannya dalam berbagai kitab tafsir.


"Keahlian beliau selaras dengan doa yang diucapkan Nabi saw di malam itu, yakni supaya diberikan pemahaman dalam ilmu agama dan juga takwil. Takwil sendiri maknanya adalah tafsir," pungkas Ustadz Amien.

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang