Nasional KIRAB SATU NEGERI

Ini Posisi Kirab Satu Negeri dari Masing-masing Zona

Ahad, 30 September 2018 | 19:00 WIB

Ini Posisi Kirab Satu Negeri dari Masing-masing Zona

Bupati Karangasem I Gusti Ayu Sri Sumantri (kiri) menerima Merah Putih dairi Kirab Satu Negeri

Jakarta, NU Online 
Tim Kirab Satu Negeri zona Rote disambut dengan musik tradisional Bale Ganjur, adalah kesenian tradisional Bali berupa musik ensemble yang terdapat sebuah barungan (kelompok) yang memainkan instrumen pukul seperti reong, ponggang, kendang, gong. 

Tim kirab yang diinisiasi Gerakan Pemuda Ansor itu diterima di Yeh Maled, Karangasem, Ahad (30/9). Di Yeh Maled, Tim Kirab melakukan upacara serah terima 17 pataka Merah Putih kepada Bupati Karangasem I Gusti Ayu Sri Sumantri, yang kemudian diserahkan kembali kepada Tim Kirab Satu Negeri zona Bali.

Sebelumnya, kirab yang dimulai dari Rote itu telah melewati Nusa Tenggara Barat. Di daerah tersebut, selain dilakukan upacara serah terima, juga dilakukan apel Banser yang dihadiri Sekretaris Jenderal Adung Abdul Rochman. 

Kirab Satu Negeri dimulai dari lima titik terluar Indonesia yaitu, Sabang (titik terluar bagian barat, Aceh), Nunukan, (titik terluar bagian utara, Kalimantan Utara), Miangas, (titik terluar utara, Sulawesi Selatan), Merauke, (titik terluar timur, Papua), dan Rote (titik terluar selatan, Nusa Tenggara Timur. 

Dari lima titik itu, Kirab Satu Negeri membawa 17 bendera Merah Putih secara sambung-menyambung. Kirab dari titik Miangis, hingga Ahad telah melewati Sulawesi Tengah dan kini tengah memasuki Sulawesi Barat. 

Kirab Satu Negeri dari zona Nunukan, telah tiba di Palangkaraya. Sementara dari zona Sumatera tengah berada di Bengkulu, yang pada Ahad yang berhasil memecahkan rekor Museum Indonesia (MURI) karena berhasil mengajak 1.945 orang untuk secara bersamaan menjahit bendera Merah Putih. Tim dari Merauke, sedang berada di Maluku. (Abdullah Alawi)